Minggu Ke-47 RSUD Sintang Tangani 7 Kasus DBD

SINTANG, SKR.COM – Kasi Rekam Medik RSUD Ade M Djoang Sintang, Mencatat, di akhir November terdapat 7 kasus Pasien Demam Berdarah (DBD) yang sedang di tangani.

“Sampai di Minggu 47, atau di Akhir November ini, ada 7 pasien DBD yang sedang kita tangani. Kemudian di minggu sebelumnya, juga ada 6 kasus,” demikian dikatakan Kasi Rekam Medik RSUD Ade M Djoen Sintang, H. M Yusuf, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (2/12) kemarin.

Lanjut Yusuf, sejak Januari hingga Desember ini, sedikitinya, ada sekitar 89 kasus penderita DBD yang tercatat.

Sementara itu, Direktur RSUD Ade M Djoen Sintang, Dr Rosa Trifina mengimbau kepada seluruh petugas kesehatan untuk tidak menunggu lama-lama dalam memberikan pertolongan medis pada pasien yang terkena virus nyamuk Aedes aegypti tersebut.

Menurutnya, dalam penanganan pertama pada kasus DBD, petugas harus memastikan ketersediaan infus guna mengantisipasi trombosit pasien tidak turun.

Sementara, tanda-tanda kena DBD menurut Rosa yakni dimulai dengan Demam tinggi, kemudian, adanya bintik-bintik merah di pori-pori kulit, dan air seni memerah.

“Penderita DBD baru bisa ketahuan setelah tiga hari, sementara Untuk penanganannya tidak boleh menunggu lama-lama” jelasnya.

Untuk mengantisipasinya, jangan sampai menunggu di hari ke tiga, jika ada tanda-tanda dan tidak boleh menunggu lama, dan secepatnya, memeriksa trombosit pasien,katanya.

Rosa menerangkan, Nyamuk penyebab DBD berkembang biak di area yang bersih, seperti penampungan air yang terbuka.

Guna mencegah DBD, Rosa mengimbau kepada masyarakat untuk menerapkan upaya 3 M yakni; Menguras, Menutup dan Menimbun.

“menguras tempat penyimpanan air seperti bak mandi, menutup rapat tempat penampungan air dan menimbun yakni membuang dan menutup barang bekas yang dapat menampung air,” himbaunya. (TMT)

Posting Terkait