Mudahkan Komunikasi, Camat Ajak Kepala Desa Miliki Radio SSB

Camat Nanga Pinoh, Daniel

MELAWI, SKR.COM – Sebagai sarana komunikasi khusus antara Pemerintah Desa dengan Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Kabupaten sangat diperlukan Radio Single Sideband (SSB). Untuk itulah Camat Nanga Pinoh, Daniel Mulai tahun 2017 ini, mengajak kepada setiap desa di wilayah Kecamatan Nanga Pinoh untuk memiliki radio tersebut.

Menurut Daniel, untuk pengadaan perangkat Radio SSB tersebut, diserahkan sepenuhnya kepada pihak Pemerintaha Desa yang membelinya sendiri. Termasuk soal anggaran, diserahkan kepada desa yang menentukan, apakah menggunakan Dana Desa (DD) atau Alokasi Dana Desa (ADD).

“Bahkan mau membelinya ditoko mana terserah mereka yang penting merek radionya sama,” ungkapnya beberapa hari lalu.

Lebih lanjut Ia mengatakan, dengan adanya radio SSB tersebut, sehingga dari kecamatan bisa mengecek  aktivitas di setiap desa yang berada diwilayah Kecamatan Nanga Pinoh, sebab akan diketahui buka tidaknya kantor desa.

“Kami tidak menuntut kepala Desa seberta perangkat desa bekerja pull satu hari seperti Pegawai Negeri Sipil  (PNS), yang penting tiap hari  ada aktifitas dikantor desa,” ujarnya.

Radio SSB ini, Kata Daniel, disimpan secara permanen di kantor desa. Bahkan nanti harus ada operator khusus dan diberikan pelatihan mengenai cara menerima dan memberi informasi melalui radion SSB tersebut.

“Nanti, setiap informasi yang diberikan melalui radio SSB ini sifatnya resmi. Sehingga setiap informasi yang masuk harus ditindaklanjuti. Sebab dengan menggunakan surat, terkadang terlambat sampai tujuan,” tuturnya.

Awalnya kata Daniel, pihaknya menginginkan tiap desa untuk membeli HT, karena HT bisa dibawa kemana-mana, sehingga tidak jadi. Sebab kalau menggunakan HT, bisa saja saat dihubungi berada diluar, mengatakan kalau dirinya sedang berada dikantor.

“Biar tidak bisa dibawa kemana-mana maka kami putuskan untuk menggunakan Radio SSB,” ujarnya.

Menurut Daniel, tujuan dari penyediaan Radio SSB untuk meningkatkan komunikasi antara pihak desa dengan pemerintah Kecamatan dan pemerintah kabupaten. Mengingat diwilayah Nanga Pinoh belum semua tempat lancar komunikasinya.

“Kemudian untuk meningkatkan kinerja aparat desa. Sebab tiap pagi dan tiap menjelang pulang kantor bisa dicek melalui radio tersebut,” ucapnya. (Edi)

Posting Terkait