SINTANG, SKR.COM – Stunting terus mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten Sintang. Tak terkecuali kalangan legislatif. Pasalnya Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Florensius Ronny mengatakan, persoalan ini perlu diselesaikan untuk menciptakan SDM unggul menuju Indonesia emas.
Dalam upaya ini, Ronny meminta kepala desa di seluruh Kabupaten Sintang mengoptimalkan dana desa untuk menekan angka stunting di wilayahnya. Baik untuk keperluan vitamin, periksa ibu hamil di rumah sakit dan sebagainya. Kalaupun kurang, mereka diminta mengusulkan ke pemerintah kabupaten maupun provinsi.
“Kita dapat informasi bahwa dana desa yang totalnya Rp400 triliun itu dapat digunakan untuk mencegah stunting. Maka saya minta seluruh kades di Kabupaten Sintag untuk melaksanakan program itu. Anggarkan saja,” ujar Ronny, Jumat (20/3/2020).
Ronny mengatakan, mencegah stunting, dalam hal ini dengan menjaga kesehatan ibu dan anak bukan hanya menjadi tanggung jawab satu pihak saja. Semua pihak mulai dari dinas terkait, bupati, kepala desa dan seluruh elemen juga memiliki tanggung jawab yang sama.
“Ini memang menjadi tugas bersama lintas sektor, bukan hanya pada dinas kesehatan saja. Jadi yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung bisa bersinergi agar angka stunting terus ditekan,” kata politisi Partai Nasional Demokrat (NasDem) ini.
Menurut Ronny, selain peningkatan kapasitas petugas terkait penanggulangan stunting dan pemantauan tumbuh kembang anak, melalui pola pengasuhan anak seperti pemberian makan bayi, PMT BUMIL bayi dan balita suplementasi vitamin, intervensi gizi sensitif berupa peningkatan akses air bersih dan lingkungan yang sehat bekerjasama dengan OPD lainnya juga dinilai penting untuk dilakukan. Karena itu, semua pihak mesti bersinergi dalam meneka angka stunting di Kabupaten Sintang. (Ndi)