SINTANG, SKR.COM – Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Sintang, Florentinus Anum didampingi Dandim 1205 Sintang Letkol Inf Eko Bintara Saktiawan dan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang melakukan kunjungan kerja ke Nanga Merakai Kecamatan Ketungau Tengah pada Kamis, 5 November 2020.
Kunjungan kerja kali ini dilakukan dalam rangka memastikan kesiapan Kecamatan Ketungau Tengah dalam menyiapkan pelaksanaan pilkada serentak 2020.
Dalam sambutannya, Anum menjelaskan, seluruh tahapan pilkada harus dilaksanakan sesuai aturan yang berlaku, pilkada harus aman, tertib dan demokratis karena pilkada ini agenda nasional yang harus disukseskan.
“Sebagai warga negara, menjaga keamanan dan ketertiban sudah menjadi kewajiban kita dan saat ini pilkada Sintang masih pada tahap kampanye dan kita menghadapi dua masalah yakni pandemi covid-19 dan intensitas hujan yang tinggi” ucap Anum.
Dalam menyikapi hal tersebut, kata Anum, penyelenggara pilkada harus melakukan antisipasi yang baik seperti soal distribusi logistik pilkada yang sangat penting dan pendistribusiannya harus tepat waktu, tepat sasaran dan tepat jumlah serta aman.
“Saya minta pemerintah Kecamatan agar selalu pro aktif memberikan informasi kepada KPU Kabupaten Sintang soal jumlah desa dan tingkat kesulitan transportasi untuk distribusi logistik, supaya KPU bisa menyiapkan strategi dan waktu distribusi logistik yang baik, kemungkinan curah hujan yang tinggi, banjir dan jalan yang terendam harus disiasati” terang Anum.
Pjs Bupati Sintang itu juga meminta kepada seluruh Pemerintah Kecamatan, PPK dan Panwascam mewaspadai masalah yang sering muncul setiap pelaksanaan pesta demokrasi seperti kekurangan surat suara dan keamanan logistik pilkada.
“Saya ingin dan meminta supaya pilkada Sintang bisa zero masalah, maka saya minta semua elemen sama sama menjaga dan mensukseskan pilkada ini, sehat itu hak masyarakat, maka kita sebagai penyelenggara pemilu harus memberikan hak itu dengan menerapkan seluruh protokol kesehatan pada semua tahapan pilkada” tambah Anum.
Dikatakan Anum, Kabupaten Sintang saat ini masuk kategori zona orange atau daerah dengan resiko sedang, semua warga wajib waspada dan mari kita jalankan protokol kesehatan dengan disiplin supaya Sintang bisa masuk zona kuning bahkan zona hijau, tentang penanggulangan bencana banjir juga wajib kita perhatikan, karena banyak kampung dan pemukiman yang berada di pinggir sungai dan daerah yang rawan banjir.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Camat Ketungau Tengah Petrianus melaporkan kesiapan Kecamatan Ketungau Tengah dalam menghadapi pilkada 9 Desember 2020.
“Di Kecamatan Ketungau Tengah ini ada 29 desa dengan luas 2.180 KM persegi dan jumlah penduduk 31.634 jiwa dan dengan jumlah pemilih 20.712 pemilih serta jumlah TPS ada 90 dan dengan jumlah petugas KPPS ada 810 orang” papar Petrianus.
Dijelaskan Petrianus, Kecamatan Ketungau Tengah ada yang berbatasan langsung dengan Malaysia, Kabupaten Sekadau dan Kabupaten Kapuas Hulu, posisi kami sangat strategis karena memang berbatasan langsung dengan Malaysia.
“Masalah batas wilayah antar Kabupaten masih ada masalah di Desa Mungguk Lawang belum selesai dan Desa Begelang Jaya juga ada masalah batas dengan Kabupaten Sekadau, kami berharap masalah batas dengan Sekadau dan Kapuas Hulu ini bisa diselesaikan” ujar Petrianus.
Perihal Penanganan Covid-19 Petrianus mengatakan pihaknya sudah bekerjasama dengan beberapa elemen, seperti Puskesmas, Polsek dan Koramil.
“Pada 7 September 2020 yang lalu, Negara Malaysia sudah menutup akses keluar masuk warga ke Malaysia sehingga beban kami agak berkurang karena selama ini masalah TKI dari Malaysia yang terjadi, aparat pengamanan perbatasan juga sangat baik dalam menjaga dan memberikan informasi orang yang baru masuk ke wilayah kami dari Malaysia” pungkas Plt Camat Ketungau Tengah. (SS)