Peduli Sesama, Yohanes Rumpak-Syarifuddin Bagikan Sembako

SINTANG, SKR. COM – Bakal Calon Bupati Sintang, Yohanes Rumpak di dampingi Bakal Calon Wakil Bupati Sintang Syarifuddin berikan bantuan sembako dan vitamin kepada Seminari Menyurai, Jumat (17/9/2020).

Yohanes Rumpak , mengatakan bantuan yang di serahkan ini merupakan sumbangan dari Rakyat Jelata untuk meringankan biaya dan membantu supplai makanan bagi pembina dan anggota Seminari Menyurai.

“Beberapa hari terakhir ini, kita di hebohkan dengan adanya siswa Seminari Menyurai ini yang terkonfirmasi Positif Covid-19, bahkan dari 98 siswa yang mengenyam pendidikan keagamaan di seminari ini yang terkonfirmasi berjumlah 36 orang” kata Yohanes.

Yohanes juga berharap jangan ada stigma negatif terhadap pasien yang terkonfirmasi positif covid-19.

“Ya, ini adalah sebuah bencana internasional, bukan sebuah aib, jadi barang ini pun tidak kelihatan dan siapapun bisa kena, jadi kita harus memandang ini sebagai sebuah peristiwa kemanusiaan yang bisa semua orang punya kesempatan untuk kena, dan semua orang punya kesempatan untuk menghindari, kita semua berusaha untuk menghindari melalui protokol kesehatan, dan kita tidak perlu beri stigma negatif, karna siapapun bisa kena virus ini dan kita semua juga punya kesempatan untuk menghindari nya dengan mengikuti protokol kesehatan, mari kita berjuang bersama-sama untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 ini” ucap Calon Bupati Sintang itu.

Sementara itu Rektor Seminari, RD. Imanuel Yosep mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan yang diberikan ini, dikarnakan mereka di perhatikan dan tidak sendiri dalam situasi ini.

“Dengan adanya bantuan ini masyarakat juga mendukung, membantu dan memberi semangat pada kami dalam mengatasi persoalan yang kami hadapi ini, kami mengucapkan banyak terimakasih pada semua pihak terutama kepada pak Rumpak dan tim yang sungguh-sungguh memperhatikan dan memberi support pada kami” ujarnya.

RD. Imanuel Yosep juga mengatakan sekolah di hentikan karena memang tidak memungkinkan kami untuk melanjutkannya, sekolah akan dibuka tergantung situasi dan kami juga terus berkomunikasi dengan Dinas Kesehatan” bebernya.

Mengenai kronologis pasien positif, RD. Imanuel Yosep mengatakan mulai adanya dugaan itu ketika ada anak-anak ada yang mengeluh sakit dan sakit nya pengaruh ke penciuman dan tidak bisa merasa.

“Ada anak-anak yang mengeluh sakit lalu kami bawa mereka berobat ke salah satu dokter, dan dokter tersebut mengatakan tolong cepat di swab takutnya mengarah ke corona, dan ketika di swab mereka terkonfirmasi positif covid-19. Kemudian semua di swab dan hasilnya banyak yang terkonfirmasi, walaupun secara fisik mereka tidak sakit. Dari 98 siswa yang belajar di seminari 36 siswa di nyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 dan 36 siswa tersebut sudah di isolasi di rumah sakit” ucap RD. Imanuel Yosep. (D2/Fr)

Posting Terkait