SINTANG, SKR.COM – Akibat dari pandemi virus corona, beberapa pembangunan ruas jalan di Kabupaten Sintang beberapa waktu lalu sempat mengalami penundaan. Kini beberapa ruas jalan yang sempat mengalami penundaan tersebut akan kembali dilanjutkan pada tahun 2021 ini.
Penundaan pembangunan ruas jalan tersebut disebabkan anggaran pembangunan terpaksa harus dipangkas dan anggaran tersebut dialokasikan untuk bidang kesehatan.
Bupati Sintang, dr. H. Jarot Winarno, M. Med. PH mengatakan Pemerintah Kabupaten Sintang sudah menganggarkan dana untuk pembangunan ruas jalan dari Buluh Kuning sampai ke Nanga Pari sebesar 15,3 milyar, Jalan Sintang menuju Semubuk dianggarkan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Provinsi Kalimantan Barat sebesar 35 milyar, Jalan dari Semubuk sampai Indung sebesar 3 milyar, dari Simpang Seputau Tiga sampai ke Nanga Merakai sebesar 10 milyar.
“Kunci dari pembangunan adalah determinasi. Alokasi dana pembangunan apabila dikerjakan dengan sungguh-sungguh, saya yakin bisa dirasakan oleh semua masyarakat,” ujar Jarot Winarno.
Selain beberapa ruas jalan tersebut, kata Jarot, Jalan ke Nanga Pari dan Sekujam Timbai juga akan dikerjakan dengan anggaran sebesar 7 milyar dan Simpang pauh dananya sudah dimasukan menggunakan dana UPJJ.
“Semuanya akan segera kita kerjakan untuk jamin konektivitas,” ucap Orang Nomor satu di Bumi Senentang ini.
“Hantaman dari adanya Corona Virus Disease (Covid-19) sejak Januari 2020 sampai sekarang ini terasa betul dampaknya terhadap pembangunan di Kabupaten Sintang. Akan tetapi, Allhamdulilah, puji Tuhan, puji syukur, apa yang tertunda karena Covid-19 ditahun lalu, akan segera kita lelang lagi,” jelas Bupati Sintang yang memasuki periode kedua ini.
Dikatakan Jarot Winarno, Infrastruktur dasar yang akan dilelang, ada enam jembatan dan enam ruas jalan yang belum selesai.
“Kedepannya, karena kita sudah bisa melelang, secepatnya akan segera kita lelang,” pungkas Jarot Winarno. (*)