SINTANG, SKR.COM – Pemilu 2024 di Kabupaten Sintang akan didominasi oleh generasi muda. Hal ini disampaikan oleh Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sintang, Endang Kusmiyati, dalam acara media gathering bersama sejumlah awak media di Media Center KPU Kabupaten Sintang pada Senin, 4 November 2024.
Endang menjelaskan, proses pemutakhiran Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pilkada Sintang 2024 telah melalui tahap yang panjang dan teliti. Berdasarkan hasil yang telah ditetapkan pada bulan September 2024, jumlah pemilih di Kabupaten Sintang mencapai 320.813 orang. Jumlah ini tersebar di 14 kecamatan, 406 desa, dan kelurahan di seluruh wilayah Kabupaten Sintang.
“Setelah melalui proses panjang, kami dapat menetapkan DPT untuk Pilkada Sintang 2024 sebanyak 320.813 pemilih. Pemilih ini tersebar di 14 kecamatan dan 406 desa serta kelurahan di Kabupaten Sintang,” kata Endang.
Endang menjelaskan bahwa KPU Kabupaten Sintang tidak hanya mencatat jumlah pemilih, tetapi juga melakukan klasifikasi berdasarkan usia. Ada lima kategori usia yang digunakan untuk mengelompokkan pemilih, yakni Gen Z (berusia 17-24 tahun), Millennial (25-39 tahun), Gen X (40-54 tahun), Baby Boomer (55-74 tahun), dan Pre-Boomer (75 tahun ke atas).
Yang menarik, pemilih dari kategori generasi muda, yang terdiri dari Gen Z dan Millennial, diperkirakan akan menjadi kelompok terbesar dalam Pemilu 2024 ini. Pemilih berusia 17 hingga 43 tahun (kategori Gen Z dan Millennial) tercatat mencapai 63% dari total jumlah pemilih yang terdaftar dalam DPT.
“Pemilih muda usia 17 hingga 43 tahun, yang tergolong dalam Gen Z dan Millennial, memang menjadi kelompok mayoritas. Mereka menyumbang 63 persen dari total pemilih yang ada. Ini adalah angka yang sangat signifikan, yang menunjukkan bahwa pemilu di Sintang tahun ini didominasi oleh generasi muda,” jelas Endang.
Dengan dominasi jumlah pemilih dari kalangan generasi muda ini, Endang mengingatkan bahwa calon pemimpin yang terpilih nanti harus benar-benar memperhatikan kebutuhan dan aspirasi kaum muda. Hal ini berkaitan erat dengan pembangunan di Kabupaten Sintang yang semakin mengarah pada pemberdayaan dan pengembangan potensi pemuda.
“Jadi, siapapun yang nanti terpilih menjadi Bupati Sintang, harus memastikan bahwa program-program pembangunan yang dilaksanakan proaktif dalam mengakomodasi kebutuhan dan harapan generasi muda. Pemilih dari kalangan Gen Z dan Millennial sangat peduli terhadap isu-isu seperti pendidikan, lapangan kerja, teknologi, dan pemberdayaan masyarakat. Oleh karena itu, Bupati yang terpilih nantinya harus mampu menjawab tantangan tersebut,” pungkasnya.