SINTANG, SKR.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang terus mendorong Pemerintah Daerah melakukan peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Sintang. Dunia pendidikan di Sintang saat ini masih digeluti sejumlah persoalan seperti kekurangan guru mengajar dan infrastruktur sekolah yang rusak.
Permasalahan yang sudah lama melekat ini sedikit banyak berpengaruh pada penyelenggaraan pendidikan. Dampaknya proses belajar mengajar tidak maksimal dan kualitas pendidikan tidak sesuai harapan.
“Pemerintah perlu meningkatkan pemerataan pendidikan dan kualitas penyelenggaraan pendidikan hingga di tingkat kecamatan dengan upaya meningkatkan rehabilitasi ruang kelas yang rusak berat dan penambahan lokal,” harap Anggota Komisi C DPRD Sintang, Yulius saat di jumpai di DPRD Sintang.
Lanjut pria yang akrap di sapa Lagam ini, kualitas pendidikan juga dipengaruhi dari kualitas guru yang mengajar di Sekolah. Apalagi hingga saat ini Kabupaten Sintang masih kekurangan guru khusunya sekolah yang berada di daerah pedalaman. Guru di pedalaman mengantongi tugas lebih berat dengan jam terbang mengajar lebih banyak. Satu orang guru bahkan mengajar semua jenis mata pelajaran pada satu kelas, bahkan ada guru yang menghandel lebih dari satu kelas.
Tak hanya itu, selama ini untuk menambah kebutuhan guru, sekolah berinisatif merekrut tenaga honorer yang diakomodir melalui dana Bantuan Operasioal Sekolah (BOS), namun upaya ini juga belum cukup mengatasi permasalahan yang ada, pasalnya kemampuan dan BOS terbatas sementara Dunia pendidikan membutuhkan guru yang mengantongi kualitas kelayakan.
“maka dari itu pemerintah melalui instansi terkait perlu meningkatkan kemampuan dan kelayakan guru dalam mengajar untuk memperbaiki kualitas belajar mengajar, melalui program untuk meningkatkan kemampuan guru, serta dapat mengadakan program penyesuaian ijazah atau penyetaraan bagi tenaga pengajar yang sudah mengajar sebelumnya,” ujar Yulius.
Dikatakanya keberhasilan pembangunan suatu wilayah ditentukan oleh sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan merupakan salah satu cara meningkatkan kualitas SDM tersebut. Oleh karena itu peningkatan mutu pendidikan harus terus diupayakan, dimulai dengan membuka kesempatan seluas-luasnya kepada penduduk untuk mengenyam pendidikan, hingga pada peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pendidikan.
Untuk mengetahui seberapa banyak penduduk yang memanfaatkan fasilitas pendidikan dapat dilihat dari persentase penduduk menurut partisipasi sekolah. Di Kabupaten Sintang pendudukan yang memanfaatkan fasilitas pendidikan masih rendah.
“untuk itu kami menyarankan kepada pemerintah daerah supaya menggerakkan kembali program anak asuh, meningkatkan jumlah penerima bantuan dan beasiswa yang bekerjasama dengan pihak swasta dan organisasi kemasyarakatan dalam Rangka penanganan khusus untuk meningkatkan APK, APM dan angka putus sekolah,” pintanya. (*)