MELAWI, SKR.COM – Pemerintah Melawi melalui Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) melakukan seleksi calon anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tahun 2019, Selasa (26/2/2019)di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Melawi. Kegiatan itu dibuka oleh Kepala Disporapar dan dihadiri Purna Paskibraka Indonesia (PPI).
Kepala Bidang Pemuda Olahraga Disporapar Melawi, Eka Chandra mengatakan, jumlah pendaftar sebanyak 96 orang yang merupakan pajar kelas 1 SMA terdiri dari berbagai sekolah dan berbagai kecamatan.
Jumlah itu tidak memenuhi target awalnya 100 lebih. Hal itu dikarenakan beberapa kendala yang membuat sejumlah sekolah bahkan di dua kecamatan yakni Sayan dan Sokan tidak bisa mengirimkan perwakilannya untuk mengikuti seleksi.
“Alasan sekolah yang tidak mengirim banyak yang belum memenuhi syarat, diantaranya syarat tinggi. Memang kita temukan juga banyak persyaratan tinggi yang masih belum memenuhi standar Nasional. Sehingga standar diturunkan sedikit untuk memenuhi kuota di Kabupaten. Sehingga tinggal standar Nasional pria yang seharusnya 170 cm diturunkan menjadi 165 cm dan perempuan dari 165 cm menjadi 157 cm,” ungkapnya.
Seleksi tersebut dimulai dengan tahapan pertama test kesehatan, pengukuran tinggi badan. Yang mana dari jumlah pendaftar sebanyak 96, gugur sebanyak 23 orang terdiri dari 8 orang pria dan 15 wanita. Pada tahapan berikutnya peserta di test melalui soal pengetahuan umum. Kemudian test kesenian, test wawancara. Keesokan harinya pada 27 Februari 2019, dilanjutkan dengan test samapta, parade dan PBB serta pantohir.
“Dari jumlah peserta sekarang ini, nantinya hasil seleksi hanya mengambil sebanyak 29 orang. Dimana peringkat 1 dan 2 putri dan putra akan dikirim untuk mengikuti seleksi di tingkat provinsi. Kita juga berharap kita dari Melawi nantinya bisa ikut seleksi di tingkat Nasional. Karena ini yang menjadi PR kita, selama ini belum pernah ada perwakilan dari Melawi yang ikut menjadi Paskibraka di tingkat Nasional,” jelasnya.
Pria yang akrab disapa Long Eka tersebut menjelaskan, bahwa selama ini Melawi belum bisa mewakili menjadi Paskibraka Nasional dikarenakan nilai plus yang belum ada.Maksudnya selain dari apa yang diseleksi pengetahuan dan keterampilan lainnya yang kurang.
“Kita kalau untuk kesehatan, tinggi badan dan proporsional berat badan sudah bisa bersaing. Namun plus yang belum, seperti bisa berbahasa asing. Paling tidak bisa berbahasa inggris. Nah, inilah yang kita harap kedepan, Melawi bisa mewakili di tingkat Nasional,” pungkasnya. (DI)