Pengembangan Guru Patut Dilakukan

Sandan, Ketua Komisi C DPRD Sintang

SINTANG, SKR.COM – Pengembangan guru tentu memerlukan suatu sistem pembinaan profesi secara terprogram, dan berkesinambungan. Hal tersebut dikarenakan tenaga pendidik memiliki tugas, fungsi, dan kedudukannya yang sangat sentral, dan strategis untuk meningkatnya mutu pendidikan.

Hal tersebut disampaikan Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Sandan. Ia menjelaskan, tugas, fungsi, dan kedudukannya untuk mewujudkan insan Indonesia yang cerdas, kompetitif, dan komprehensif tentu harus memiliki guru yang berkompeten. Maka dari itu, pengembangan guru patut dilakukan.

“Secara konstitusional, pengembangan profesi dan pengembangan karir guru berdasarkan Undang-undang Nomor 20/2003 tentang sistem pendidikan nasional merupakan kewajiban Pemerintah, Pemerintah daerah, dan masyarakat,” uja Sandan belum lama ini.

Untuk itu, lanjut dia, guru diharuskan memiliki kompetensi yang bersifat mendidik, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.

“Hal tersebut sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 14/2005 tentang guru, dan dosen pada pasal 10 yang menegaskan bahwa pembinaan guru sebagai profesi harus up to date,” terangnya.

Kegiatan tersebut, tentu kata Sandan, bisa dilakukan di dalam maupun di luar kelompok kerja, baik yang dilakukan dengan tatap muka, atau secara online dalam jaringan.

“Karena, beberapa jenis komunitas guru dari berbagai tingkatan sekolah sudah dibentuk, guna menjadi wadah bagi guru dalam mengembangkan kompetensinya. Hal tersebut dalam upaya meningkatkan kompetensi, dan keprofesionalan guru yang ada di daerah ini, sehingga dengan begitu mutu dunia pendidikan kita akan membaik,” beber Sandan.

Maka dari itu, lanjut Sandan, memerlukan pengembangan karir yang sesuai dengan kebutuhan seiring perkembangan, dan kemajuan zaman dan tentunya berkelanjutan dan berkesinambungan.

“Kegiatan pengembangan keprofesional berkelanjutan hendaknya dilakukan secara terus menerus, dan berkesinambungan, misalnya melalui seminar pendidikan, bimbingan teknis, workshop, pelatihan serta kegiatan pendukung lainnya. Dengan begitu saya yakin mutu pendidikan kita akan meningkat,” pungkasnya. (*)

Posting Terkait