SINTANG, SKR.COM – Semenjak Pandemi Covid-19 merebak di Indonesia maupun di Bumi Senentang, kunjungan ke perpustakaan Kabupaten Sintang pada tahun 2021 menurun drastis. Padahal, sejak tahun 2016 terjadi tren kenaikan angka kunjungan ke perpustakaan tersebut.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sintang, Iwan Setiadi saat dikonfirmasi media ini menyebut kurangnya pengunjung disebabkan Pandemi Covid-19 yang tak kunjung berakhir hingga saat ini.
“Sebelumnya jumlah pengunjung perpustakaan daerah mengalami peningkatan setiap tahun hingga puncaknya pada tahun 2019 mencapai 11.690 orang, sebelum pandemi Covid-19. Untuk Tahun 2020 menurun menjadi 2.066. Karena layanan perpustakaan mengurangi aktivitas dan kurangnya pengunjung dari sekolah-sekolah akibat pandemi Covid 19,” ucap Iwan Setiadi.
Dikatakan Iwan Setiadi, peningkatan kunjungan tahun 2019 dikarenakan Perpustakaan Kabupaten Sintang melaksanakan program transformasi perpustakaan umum, yaitu Pengembangan Literasi Berbasis Inklusi Sosial.
Pada saat itu, kata dia sebelum masa pandemi Perpustakaan Sintang bertransformasi menjadi tempat belajar dan aktivitas masyarakat dengan mengadakan berbagai aneka kegiatan. Pertama kegiatan Bidang Ekonomi berupa kursus dan pelatihan pembuatan kue dan kuliner dan pelatihan budidaya tanaman hidroponik.
Kedua Bidang Pendidikan dengan menggagas Gerakan Literasi Sekolah, kursus Bahasa Inggris dan kursus komputer, bimbingan belajar, diskusi dan bincang asik tentang literasi. Ketiga, Bidang kesehatan dengan melakukan promosi kesehatan, serta bimbingan atau penyuluhan kesehatan dan gizi remaja.
Iwan Setiadi juga mengatakan Perpustakaan Sintang memiliki total 24.207 koleksi buku pada tahun 2019 dan 2020. Jumlah itu meningkat dibanding tahun 2018 yang hanya punya 19.033 eksemplar. Sementara pada tahun 2017 jumlah koleksi buku sebanyak 17.614 eksemplar. Untuk tahun 2016, koleksi buku sebanyak 16.876 eksemplar.
“Jumlah perpustakaan di Kabupaten Sintang yang sudah kami data sebanyak 169. Antara lain terdiri dari Perpustakaan Daerah, Perpustakaan Kecamatan, Perpustakaan Kelurahan, Perpustakaan Desa, Perpustakaan Sekolah, Perpustakaan Rumah Ibadah dan Taman Bacaan Masyarakat,” jelasnya. (*)