SINTANG, SKR.COM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Alpius mengungkapkan bahwa jaringan telekomunikasi di wilayah perbatasan kurang memadai.
Ia menilai, jaringan internet ini sangat urgent diperlukan masyarakat setelah infrastruktur jalan dan jembatan.
“Jaringan telekomunikasi di perbatasan memang belum memadai, tapi kalau tidak salah ada 20 desa mungkin tahun ini akan dibangun Tower BTS,” ucapnya di DPRD Sintang belum lama ini.
Dikatakannya, pembangunan BTS ada yang sudah dimulai pengerjaannya dan ada yang lagi dalam penyiapan lokasi.
“Pemerintah melalui Dinas Komunikasi dan Informatika di Kabupaten nampaknya sudah siap, cuman belum merata disemua desa,” ungkapnya.
Menurut Politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini, jaringan telekomunikasi sangat luar biasa menjadi kebutuhan masyarakat di wilayah perbatasan.
“Karena kalau misalnya anak anak kita yang kuliah ini kan masih ada yang daring, jadi itu memerlukan sinyal sehingga mereka ndak pergi kekota karena masih daring,” tutur Alpius.
Oleh karenanya, Ia berharap kepada pemerintah untuk secepatnya membangun Tower BTS ini merata disemua tempat.
“Segera dibangun dan perkuat sinyalnya di wilayah perbatasan supaya akses telekomunikasi ini bisa lancar,” tukasnya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sintang, Kurniawan mengatakan salah satu dari empat program transformasi digital yang dicanangkan oleh pemerintah adalah pembangunan infrastruktur digital yang menjadi fondasi utama dari transformasi digital tersebut.
“Pemerintah ingin memastikan pembangunan infrastruktur telekomunikasi dapat dilakukan secara merata di semua level sehingga diakhir tahun 2024, kita dapat merdeka sinyal di seluruh tanah air,” jelasnya.
Saat ini, kata dia tercatat 73 persen penduduk Indonesia sudah terhubung dengan internet.
“Untuk mendukung hal tersebut, Kominfo sudah membangunan menara Base Transceiver Station dengan prioritas di wilayah 3 T yakni terdepan, terpencil dan tertinggal,” pungkasnya.