SINTANG, SKR – Markus Jembari, anggota Fraksi Partai Demokrat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang berpesan pada perusahaan perkebunan sawit agar selalu memberdayakan masyarakat.
Hal itu disampaikan Markus mengingat banyaknya perusahaan perkebunan kelapa sawit yang berinvestasi di Kabupaten Sintang. Dalam pelaksanaan investasi tersebut di lapangan masih banyak keluhan masyarakat muncul. Ada yang langsung protes ke perusuhaan. Ada juga dengan melakukan demo ke kantor perusahaan. Bahkan ada yang demo ke DPRD Sintang untuk menyampaikan aspirasi terkait konflik perusahaan dengan mayyarakat setempat di areal investasi.
Sebagian besar keluhan itu tentu saja soal bagi hasil yang dinilai tidak sesuai dengan lahan yang sudah diserahkan. Belum lagi permasalahan-permasalahan sosial lainnya di lapangan. Seperti kebun tidak dirawat, tenaga kerja yang tidak pro masyarakat lokal maupun kontribusi perusahaan melalui CSR.
“Oleh karena itu dalam proses kemitraan, perusahaan harus memberdayakan masyarakat. Terutama masyarakat di sekitar area investasi,” tegasnya.
Pemberdayaan itu, kata Markus, bisa dilakukan dengan memberi lapangan pekerjaan maupun memperbaiki pendekatan personal ke masyakat. “Ini perlu dilakukan ya agar masyarakat merasakan adanya konsep mitra dengan hadirnya perusahaan perkebunan di suatu daerah,” ucap politisi dari Dapil Tebelian Binjau Hulu dan Kelam Permai.
Kemudian yang tak paling penting, tegas Markus, perusahaan harus melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial pada masyarakat. Mengingat, CSR sudah diamanahkan Undang Undang. Laksanakan kewajiban CSR, bantu masyarakat di sekitar area tempat perusahaan berinvestasi.
“CSR ini kan bisa dengan berbagai kegiatan. Contoh membaiki jalan, rumah ibadah, membantu perbaikan sekolah atau beasiswa pendidikan serta banyak kegiatan sosial lainnya. Banyak kegiatan yang bisa dilaksanakan jika serius dan komitmen untuk membantu masyarakat setempat di sekitar areal investasi,” kata Markus.