PALANGKA RAYA, SKR.COM – Sebanyak 78 prajurit dari Yonif 631/Antang mengikuti demo Beladiri Yongmoodo dalam rangka penilaian tingkat TNI AD bertempat di Lapangan Yonif 631/Antang Jl. Cilik Riwut Km 6 Palangka Raya, awal pekan ini. Lomba Beladiri Demo Yong moodo disaksikan langsung oleh Danyonif 631/Antang Letnan Kolonel Inf Ronny Sulaiman, Wadanyonif 631/Atg Mayor Inf Samosir serta Tim penilai Dinas Jasmani TNI AD (Disjasad).
Prajurit Yonif 631/Atg selama 15 menit, menampilkan demonstrasi Yong Hobob (Pernapasan), Son Chigi (Dasar Pukulan), Garuda (Kombinasi Pukulan), Bal Chagi (Tehnik Tendangan), Nakbob (Tehnik Jatuhan), Moli Nakbob (Nik Jatuhan Jarak Jauh), Geok Paringan (Pemecahan), Son Kisul (Tehnik Kuncian ), Geok Pa Power (Pemecahan Nik Tinggi), Hosinsul (Aplikasi Perkelahian), termasuk Ibjang (gerakan masuk) maupun Twejang (gerakan keluar) arena lomba yang merupakan kriteria dalam penilaian lomba. Selain itu, keseragaman pakaian dan kekompakan gerakan sesuai ketentuan maupun kerapihan banjar dan saf, serta semangat yang ditunjukan saat bertanding juga turut dinilai, dikatakan Danyonif 631/Antang Letnan Kolonel Inf Ronny Sulaiman.
“Lomba demo BDM Yongmoodo ini untuk mendapatkan prestasi dari atlit-atlit terbaik, karena BDM Yongmoodo kini sudah masuk dalam cabang olah raga beladiri yang diperlombakan dalam PON (Pekan Olahraga Nasional), serta mengukur capaian pembinaan olah raga bela diri Yongmoodo satuan jajaran TNI AD”, paparnya.
Selain itu Danyonif 631/Atg menjelaskan bahwa kemampuan Yongmoodo juga merupakan penjabaran sasaran kebijakan Kepala Staf TNI Angkatan Darat dalam pembinaan satuan, dimana prajurit TNI AD selain harus disiplin, jago perang, jago menembak, dan memiliki kesamaptaan jasmani yang prima, juga dituntut mahir dan menguasai serta jago beladiri Yong Moodo.(Pdm)