MELAWI, SKR.COM – Tumpukan sampah yang menghiasi di sejumlah tempat pembuangan Sementara (TPS) di wilayah Nanga Pinoh merusak pandangan dan membuat aroma tak sedap. Hal tersebut menjadi sorotan sejumlah Fraksi di DPRD Melawi dalam Pandangan Umum pada Rapat paripurna Penyampaian PU tentang Raperda APBD 2018.
Fraksi yang menyampaikan soal sampah tersebut diantara fraksi Golkar. Ia menyotori persoalan tumpukan sampah di sejumlah TPS di wilayah Nanga Pinoh sepertinya tidak ditangani secara serius oleh pemerintah khususnya Instansi terkait dalam hal ini Lingkungan Hidup.
“Pemerintah harus serius tangani sampah,” Ahmadddin selaku juru bicara fraksi Golkar.
Hal yang sama juga dismapaikan Fraksi Persatuan Restorasi Kebangkitan Nurani, meminta penjelasan Pemerintah terhadap tempat sampah yang berada di ruang lingkup kota Nanga Pinoh. Karena masih adanya sampah menumpuk yang belum di ambil atau diangkut dari TPS oleh petugas kebersihan ke TPA, sehingga baunya menyengat dan berdampak pada lingkungan.
“Ini perlu kita perhatikan bersasama karena selain mempengaruhi lingkungan sekitar, sampah yang menumpuk juga akan membahayakan kesehatan. Pemerintah juga harus memerhatikan anggaran persampahan, serta dan mempertimbangkan lagi untuk kenaikan gaji petugas kebersihan di lingkunan kota kabupaten Melawi baik itu pengangkut sampah di kota maupun petugas kebersihan lainnya seperti tukang sapu di jalan,” pungkasnya. (Edi)