SINTANG, SKR –Wakil Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang Senen Maryono mengakui bahwa Kabupaten Sintang banyak mengalami kekurangan guru. Ia kemudian mengungkapkan salah satu cara untuk mengatasi kekurangan guru tersebut.
“Salah satu langkah yang bisa dilakukan Pemerintah Kabupaten Sintang untuk mengatasi kekurangan guru adalah dengan mengusulkan pengangkatan baru setiap tahun. Jadi pengangkatan guru PPPK atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja, sangat penting untuk memenuhi kekurangan tenaga guru termasuk juga di Kabupaten Sintang,” kata Senen.
Dikatakan Senen, persoalan kekurangan tenaga guru sudah lama terjadi di Kabupaten Sintang. Hingga saat ini belum teratasi. Selain kurangnya pengangkatan tenaga guru oleh pemerintah. Banyak juru yang pensiun. Selama ini, pengangkatan guru belum mampu mengcover semua kebutuhan guru di pedalaman, pelosok hingga daerah perbatasan. Selama ini, kebutuhan guru dibantu oleh honorer. Baik itu honorer daerah maupun honor dari sekolah yang menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah atau BOS.
Oleh karena itu Senen juga berharap formasi tenaga guru jadi prioritas pengangkatan oleh pemerintah baik itu melalui penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil CPNS maupun PPPK. Kenapa harus demikian, karena guru memegang kendali bagaimana mencerdaskan kehidupan masyarakat, bangsa dan negara.
Senen Juga menyampaikan harapannya terkait rencana pemerintah yang akan menghapus semua honorer mulai tahun 2023 mendatang. Ia berharap kebijakan itu tidak diberlakukan, mengingat banyak daerah di Indonesia termasuk Kabupaten Sintang sangat terbantu dengan keberadaan honorer dalah satunya guru maupun tenaga kesehatan.
Makanya andaikata ada pemberhentian tenaga honorer, Senen tetap berharap tidak terjadi. “Kalau tidak mengangkat tambahan guru honorer masih memungkinkan. Namun jika memberhentikan guru yang berstatus honorer, kasihan juga. Mudah-mudahan ada solusi soal honorer ini, mengingat kebijakan mulai diberlakukan mulai tahun depan,” ujarnya.