SINTANG, SKR.COM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Senen Maryono berharap Kafilah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Kabupaten Sintang meraih hasil maksimal selama mengikuti MTQ XXX Tingkat Provinsi Kalimantan Barat di Kabupaten Ketapang.
MTQ ke XXX Provinsi Kalimantan Barat diselenggarakan dari tanggal 5 – 11 November 2022. Total jumlah peserta untuk masing-masing kafilah ada 54 orang dengan total peserta seluruhnya ada 1.040 orang terdiri dari peserta ada 756 orang, official dan pendamping ada 140 orang, Dewan Hakim 138 orang, dan tim Asistensi dari LPTQ sebanyak 6 orang.
Kemudian jumlah Juara yang akan diperlombakan pada MTQ ke XXX Kalimantan Barat di Kabupaten Ketapang, sebanyak 312 Juara, terdiri dari 8 cabang dengan dengan 52 golongan.
“Semoga Kafilah Kabupaten Sintang yang mengikuti MTQ ke XXX di tingkat provinsi yang tahun ini diselenggarakan di Kabupaten Ketapang mudah-mudahan selalu sehat dalam Lindungan Allah Subhanahuwata’ala, Tuhan yang Maha kuasa dan bisa mencapai prestasi sesuai dengan harapan kabupaten dan masyarakat. Kalau bisa masuk lima besar,” ucap Senen di DPRD Sintang belum lama ini.
Dikatakannya, dalam meraih hasil yang maksimal diperlukan semangat pantang menyerah dan bekerja keras, oleh karenanya Ia meminta kepada kafilah untuk selalu berjuang habis habisan, kendati demikian jangan menjadi beban.
“Karena kalau menjadi beban nanti malah waktu mengikuti kegiatan kurang konsentrasi, tapi intinya kita dan masyarakat selalu berdo’a agar hasil yang sempurna kembali bisa kita dapatkan,” kata Senen.
Politisi Partai Amanat Nasional ini mengatakan yang terpenting bagi semua kafilah ialah pergi mengikuti kegiatan dan pulang selamat dalam Lindungan Allah, Tuhan yang Maha kuasa.
“Hasil tetap kita harapkan mudah-mudahan Allah memberikan yang terbaik. Kalau melihat persiapannya Kafilah sudah lumayan karena melalui training center dan melalui seleksi. Tapi kita juga tidak mengetahui dari Kabupaten lain, itu masalahnya, dapat atau tidak dapat yang penting kita tenang aja, dalam artian tidak usah ada beban,” pungkasnya. (*)