SINTANG, SKR – Ketua DPRD Sintang, Florensius Ronny mengakui bahwa serapa anggaran pada sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) masih rendah. Ia menganggap rendahnya serapan anggaran tersebut bukan disengara.
“Ada beberapa alasan alasan yang mungkin berpengaruh pada rendahnya penyerapan APBD Kabupaten Sintang tahun 2023. Rendahnya serapan anggaran, saya kira bukan atas kesengajaan atau kelalaian teman-teman di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten Sintang. Akan tetapi dikarenakan adanya aturan-aturan yang berubah-ubah. Contohnya untuk APBD Sintang tahun 2023 saja, baru ada arahan Dana Alokasi Umum (DAU) earmark dari pemerintah pusat. Karena adanya arahan DAU earmark yang harus dilaksanakan oleh pemerintah daerah, untuk Sintang baru selesai disusun sekitar bulan Maret. Makanya untuk kontrak kerja dan segala macam, paling tidak selesai pada bulan Juni atau Juli, ya kan. Sehingga pelaksanaan kegiatan menjadi molor,” jelas Ronny.
Hal inilah kata Ronny yang membuat serapan anggaran menjadi lambat untuk tahun 2023. karena masih penyesuaian setelah adanya ketentuan pusat soal DAU earmark yang masuk harus dibeberapa sektor. Misalnya sektor pendidikan, dinas pekerjaan umum, dinas kesehatan maupun dinas lainnya.
“serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sintang tahun anggaran 2023 masih kurang baik kita ketahui dari hasil monitoring. Untuk memastikan anggaran terserap semua sampai akhir tahun anggaran, DPRD Sintang akan tetap melakukan monitoring. Intinya kita tetap mendorong lah agar semua anggaran terserap semuanya,” harap Ronny.