SINTANG, SKR.COM – Penyebaran Covid-19 berlangsung secara masif sejak kemunculannya di Indonesia. Virus mematikan tersebut bisa menyerang siapa saja, di mana saja dan kapan saja melalui kontak fisik.
Diprediksi kasus tersebut masih menjadi ancaman bila warga tetap bersikukuh untuk mudik. Apalagi, fakta membuktikan, semakin hari kasus positif Covid-19 di Tanah air terus bertambah, begitu pula dengan tingkat kematiannya.
Pemerintah pusat (Pempus) telah mengimbau warga untuk menjaga jarak atau physical distancing guna mencegah penularan Covid-19. Dengan begitu, warga diharapkan lebih banyak melakukan aktivitas di dalam rumah dan menjauhi kerumunan.
Physical distancing tentu tak berlaku ketika musim mudik, di mana kebanyakan warga memanfaatkan transpotasi umum untuk pulang ke kampung halaman.
Pemudik akan kesulitan menjaga jarak fisik satu sama lain saat dalam kendaraan sehingga tidak bisa menekan penularan Covid-19 seperti imbauan pemerintah.
Olehkarenanya, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Jeffray Edward mengimbau warga menahan diri untuk tidak melakukan perjalanan jauh bila tidak memiliki kepentingan mendesak.
Sebab, para pemudik berpotensi menjadi carrier atau pembawa virus dari daerah yang telah terpapar virus corona atau masuk zona merah, sehingga bisa menjadi sumber penularan.
“Status ODP tersebut tentu tidak bisa diremehkan, lantaran pemudik dari luar kota diwajibkan untuk mengisolasi diri selama 14 hari setibanya di kampung halaman. Itu berarti, pemudik tidak bisa menghabiskan waktu bersama keluarga secara leluasa saat Lebaran karena harus menjalani karantina. itupun bila isolasi tersebut dilakukan, kalau tidak, ini yang menjadi ancaman bagi kita bersama,” kata Jeffray Edward.
Karena itu, Jeffray berharap tim Gugus Tugas Covid-19 Sintang dapat memeperketat akses keluar masuknya warga di Bumi Senentang. Setidaknya mereka yang masuk ke Sintang dilakukan pengecekan sesuai protokol kesehatan Covid-19.
“Harua dicek sesuai protokol kesehatan cobid-19, apalagi mereka yang datang dari zona merah, tentunya ini menjadi ancama bagi kita bersama dalam penyebaran virus mematikan ini. Untuk itu, kita imbau agar masyarakat bersabar untuk tidak mudik hingga pandemi Covid-19 ini dapat diatasi,” pungkasnya. (Ndi)