SINTANG, SKR – Permasalahan pendidikan merupakan salah satu sektor yang kerap disorot oleh DPRD Sintang. Selain infrstruktur pendidikan baik itu sekolah, rumah dinas guru, perpustakaan dan lainnya, tenaga guru yang kurang kerap jadi atensi DPRD agar dipenuhi oleh pemerintah daerah.
Seperti disampaikan Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Sintang. Melalui juru bicaranya Kusnadi SAP, mereka meminta kepada bupati sintang untuk menambah guru.
“Mohon penambahan guru kelas sebanyak 2 orang dan guru penjaskes sebanyak 1 orang di SD nanga tebidah kecamatan kayan hulu,” pinta Kusnadi.
Ia juga meminta kepada bupati sintang, untuk dana konsultan perencanaan dan pengawasan sesuai dengan informasi dari BMTB pusat bahwa akan masuk dana ke pemerintah daerah untuk menangani rehabilitasi dan rekontruksi yang ada di kabupaten sintang.
“Diminta kepada pemerintah daerah untuk menyiapkan dana konsultan perencanaan dan pengawasan agar semua kegiatan yang diberikan dialokasikan oleh BNPB bisa berjalan dengan lancar,” pinta Kusnadi lagi.
Dikesempatan itu, Santosa juga meminta agar dana pendidikan yang sangat besar bisa terserap semua pada tahun ini. “Mohon kepada bupati sintang, untuk kegiatan yang ada di dinas pendidikan agar bisa segera terealisasi dan tepat waktu, mengingat ini sudah mendekati akhir tahun. Jangan sampai dana yang sudah dialokasikan malah tidak terserap. Mohon jadi perhatian dan catatan pemerintah khususnya dinas pendidikan Kabupaten Sintang,” ujarnya.
Sebagaimana diatur dalam permendagri nomor 13 tahun 2016 tentang pedoman pengelolaan keuangan daerah beserta perubahannya, dan permendagri nomor 84 tahun 2022 tentang pedoman penyusunan APBD tahun anggaran 2023 serta telah mengkaji dan menelaah terhadap raperda tentang apbd kabupaten sintang tahun anggaran 2023, fraksi partai kebangkitan bangsa berpendapat bahwa raperda tentang perubahan apbd kabupaten sintang tahun anggaran 2023 dapat dibahas dalam rapat-rapat selanjutnya.