Tanggapan Wakil Ketua DPRD Sintang soal Desa Bersinar

Jeffray Edward

SINTANG, SKR – Launching Desa Bersinar (Bersih Narkoba) Kabupaten Sintang tahun 2022 di Rumah Betang Adat Dayak Jerora Satu, Rabu pagi 22 Juni 2022. Launching Desa Bersinar yang mengusung tema “Kerja Cepat, Kerja Hebat Berantas Narkoba di Indonesia” ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Sintang Jarot Winarno.

Bupati Sintang, Jarot Winarno, mengatakan ada tiga pendekatan untuk memerangi narkoba yakni Soft Power Approach, Hard Power Approach dan Smart Power Approach. Dijelaskan dia, soft power approach diterapkan dengan pendekatan dengan melibatkan partisipasi masyarakat, sementara hard power approach diterapkan dalam bidang pemberantasan dan smart power approach diterapkan dengan pendekatan teknologi informasi. Dan desa bersinar gabungan dari soft power approach dan smart power approach. Karena warga di desa diberdayakan dalam mencegah narkoba. Kemudian lanjut Jarot, dalam pencegahan penyebaran narkoba, harus dipetakan atau di-mapping daerah yang rawan narkoba. Di mapping di mana kemungkinan peredaran narkoba terjadi, di sudut-sudut sempit, di cafe-cafe, di gang-gang. Di Baning, Jerora, Sungai Ana tumbuh cafe-cafe, libatkan anak muda di desa. sehingga pendekatannya adalah soft power approach dan smart power approach pendekatan ini cara jitu dan cepat memberantas narkoba.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Jeffray Edward menyatakan dukungannya pada program Desa Bersinar. Terlebih tujuan program tersebut merupakan bagian dari upaya mencegah peredaran narkoba di Kabupaten Sintang melalui peran masyarakat.

Dikatakan Jeffray, program Desa Bersih Narkoba sangat baik dan positif. Apalagi tujuannya untuk mencegah penyalahgunaan narkoba yang saat ini jadi masalah nasional. Terlebih lagi narkoba merupakan bagian dari extra ordinary crime yang harus diberantas. “Saya juga mengingatkan masyarakat agar tidak terjerumus dalam peredaran gelap narkoba. Untuk mencegahnya harus dimulai dari kesadaran sendiri, salah satunya dengan melakukan kegiatan-kegiatan positif seperti olahraga, berkesenian, menjaga pergaulan, belajar atau mendekatkan diri pada Tuhan. Jangan sampai lah sampai terjebak narkoba. Kalau sudah terjerumus akan mengancam masa depan. Belum lagi konsekuensi hukum jika tertangkap. Oleh karena itu melalui program Desa Bersinar, semoga semakin banyak peran masyarakat dalam mencegah penyalahgunaan narkoba ini di wilayah kita masing-masing,” harapnya.

Posting Terkait