MELAWI, SKR.COM – Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah (Arpusda) Melawi menggelar lomba bercerita, Kamis pagi (5/9) di aula pertemuan hotel Cantika Nanga Pinoh. Yang menjadi peserta dalam perlombaan tersebut yakni para pelajar Sekolah Dasar (SD) dan Madrasyah Ibtidahiyah (MI) yang ada di Nanga Pinoh Kabupaten Melawi.
“Menyampaikan maksud dan tujuan diadakan kegiatan lomba Bercerita adalah untuk menumbuhkembangkan minat dan kegemaran membaca melalui berbagai bacaan dan media. Selain itu juga untuk menanamkan cinta kebudayaan bangsa, persatuan kesatuan serta nasionalisme dan menarik minat baca anak-anak tentang buku cerita. Lomba tersebut diharapkan mampu menumbuh kembangkan kecintaan akan budaya nasional dan membiasakan melatih anak untuk hidup cerdas, mempunyai mental kreatif serta kompetensi,” kata Kasi Pembinaan dan Pengawasan Sistem Perpustakaan Arpusda Melawi, Vivi Suryanti usai pembukaan kegiatan tersebut.
Ia mengatakan, dalam kegiatan tersebut, peserta yang ikut dalam lomba berjumlah 16 orang. Dimana para peserta itu harus bersaing dalam kompetisi lomba bercerita tentang legenda atau cerota rakyat daerah Melawi.
“Kegiatan ini dilaksanakan setiap tahun, dan dilaksanakan secara berjenjang, mulai dari tingkat Kabupaten, Provinsi hingga tingkat nasional. Semoga kedepannya agenda ini bisa terus terlaksanakan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Arpusda Melawi, Paulus mengatakan, kegiatan lomba bercerita pada dasarnya merupakan salah satu bentuk ikhtiar dalam rangka menumbuhkan kebiasaan dan kecintaan membaca sejak dini bagi anak-anak. Dengan membaca, anak-anak dapat bercerita secara sempurna, bahkan dapat mengasah talenta anak-anak dalam mengekspresikan informasi yang diterima menjadi sebuah cerita dan gambar yang menarik.
“Saya sangat mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan ini sebagai wahana kita untuk menjaring serta menciptakan siswa-siswi yang berbakat dan berkualitas, sehingga nantinya siap berkompetisi dalam event yang lebih besar dengan skala yang lebih luas” ujarnya.
Pada kesempaatan itu Paulus juga mengatakan, adanya perkembangan zaman, para anak-anak bisa terlindas dengan canggihnya elektronik saat ini. Sehingga minat baca anakpun menjadi tenggelam. Pihaknya, berkomitmen akan mengaktifkan lagi perpustakaan keliling yang akan datang ke desa-desa.
“Kita juga akan berkoordinasi kepada setiap pemerintah desa, agar kiranya dapat mengaktifkan kembali atau membuat perpustakaan desa. Agar budaya membaca pada anak tidak hilang ditelan zaman. Dengan begitu akan meningkatkan atau mengembangkan minat baca anak,” pungkasnya.
Pada perlombaan bercerita tersebut, Juara 1 jatuh pada nomor undian 11 dari SD N 13 Nanga Pinoh. Kemudian Juara 2 diraih oleh peserta dengan nomor undian 7 dari SDS Yos Sudarso Nanga Pinoh. Kemudian Juara 3 diraih peserta nomor undian 10, juga dari SDS Yos Sudarso. Sementara untuk Juara harapan 1 diraih peserta nomor undian 6 dari SD Negeri 15 nanga Pinoh dan Juara harapan 2 diraih peserta nomor undian 5 yakni SDN 03Nanga Pinoh. (DI)