Wabup Melawi Bersama Ratusan Umat Muslim Sokan Peringati Maulid Nabi

MELAWI, SKR.COM – Wakil Bupati Melawi, Dadi Sunarya UsfaYursa menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad Salallahu Alaihi Wassalam 12 Rabiul Awal 1441 Hijriyah, Selasa malam (12/11/19) di Masjid Jami Al Wathan.

Kegiatan itu menghadirkan Ustadz Habib Ahmad Zein Alydrus. Kegiatan tersebut juga di hadiri Wakil Ketua DPRD, Hendegi Januardi UsfaYursa dan Abang Ahmaddin, Camat Sokan, Ardian, Mantan Ketua DPRD Melawi, Abang Tajudin, para Jamaah Pejuang Subuh, Ketua Dewan Dakwah Indonesia (DDI) Melawi, serta ratusan jamaah muslim di Kecamatan Sokan.

Ketua Panitia, Warnudin dalam sambutannya mengucapkan banyak terima kasih kepada Wakil Bupati Melawi yang telah bersedia hadir dalam pelaksanaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Jami Al Wattan.

“Dimana kegiatan seperti ini merupakan suatu yang sangat bermanfaat sebagai ladang amal kita,” ucapnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Melawi, Dadi Sunarya yang juga selaku ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI), dalam sambutannya mengatakan, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan momen penting untuk mengetahui dan lebih mendalami atau lebih belajar serta lebih mengenal Rasulullah.

“Kegiatan ini merupakan kegiatan yang harus kita laksanakan setiap tahunnya. Agar kita bisa mengingat dan menganal Rasul kita, mulai dari Saat Ia di lahirkan,” paparnya.

Dadi mengatakan, Insya Allah, semangat Rasulullah di dalam memperjungkan syiar Islam dapat menjadi suri tauladan bagi masyarakat yang ada di Kabupaten Melawi umumnya, salah satunya melalui peringatan Maulid Nabi. Ia berharap, agar tradisi Maulid Nabi harus tetap dipertahankan dan diwariskan kepada anak cucu, agar ajaran Rasulullah tetap terjaga.

“Patut kita syujuri, sebab hingga saat ini, khususnya masyarakat di Kecamatan Sokan masih tetap melaksanakan perayaan tersebut, sebagai wujud cinta dan kasih sayang kepada Rasulullah,” paparnya.

Sementara itu, Ustadz Zein Alydrus dalam tausiyahnya menyampaikan tentang hikmah dibalik Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Nabi dilahirkan pada 12 Rabiul awal abad ke 6 tahun 571 Masehi.

Ketika rasul lahir ke dunia, jangankan manusia biasa, Allah memerintahkan kepada malaikat untuk berzikir dan memuliakan lahirnya nabi. Nabi dilahirkan dengan sujud kepada Allah dan mengagungkan nama Allah, bersolawat kepada Allah.

Selain sebagai ekspresi rasa syukur atas kelahiran Rasulullah SAW, substansi dari peringatan Maulid Nabi adalah mengukuhkan komitmen loyalistas pada beliau. Setidaknya, ini terwujud dengan beberapa hikmah, Hikmah Perayaan Maulid Nabi.

Peringatan Maulid Nabi SAW mendorong orang untuk membaca shalawat, dan shalawat itu diperintahkan oleh Allah Ta’ala, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuknya dan ucapkanlah salam sejahtera kepadanya.” (QS Al-Ahzab: 56).

Peringatan Maulid Nabi SAW adalah ungkapan kegembiraan dan kesenangan dengan beliau. Bahkan orang kafir saja mendapatkan manfaat dengan kegembiraan itu. Demikianlah rahmat Allah terhadap siapa pun yang bergembira atas kelahiran Nabi, termasuk juga terhadap orang kafir sekalipun.

Maka jika kepada seorang yang kafir pun Allah merahmati karena kegembiraannya atas kelahiran sang Nabi, apalagi anugerah Allah bagi umatnya yang beriman dan bertakwa.

Meneguhkan kembali kecintaan kepada Rasulullah SAW. Bagi seorang mukmin, kecintaan terhadap Rasulullah SAW. adalah sebuah keniscayaan, sebagai konsekuensi dari keimanan. Meneladani perilaku dan perbuatan mulia Rasulullah SAW.

“Mari kita tanamkan keteladanan Rasul ini dalam keseharian kita, mulai hal terkecil, hingga paling besar, mulai kehidupan duniawi, hingga urusan akhirat. Tanamkan pula keteladanan terhadap Rasul ini pada putra-putri kita, melalui kisah-kisah sebelum tidur, dengan selalu mengucapkan solawat atas Nabi, ” ajaknya. (DI)

Posting Terkait