Wabup Sintang, Tutup Seminar Musik Gerejawi

SINTANG, SKR.COM – Wakil Bupati Sintang, Drs. Askiman, MM menutup seminar musik gerejawi di Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Sintang, Jalan YC. Oevang Oeray, Kamis (25/2/2016).

Kegiatan seminar musik gerejawi ini di laksanakan selama tiga hari yang diprakarsai oleh GKII Daerah Sintang dari tanggal 23-25 Februari 2016.

Ketua panitia kegiatan Murni Sriwandari, mengucapkan terima kasih kepada Wabup Sintang yang telah meluangkan waktunya untuk menutup kegiatan seminar musik ini.

Tak lupa juga, Murni  mengucapkan terima kasih kepada peserta yang sudah mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dalam seminar ini.

“Kiranya ilum-ilmu yang di ajarkan tutor dalam seminar musik ini dapat bermanfaat bagi kita semua”, ungkap Murni.

Hal yang sama di ungkapkan Ketua Daerah GKII Daerah Sintang, Pdt. Ismail Muntik, M.Th dirinya mengucapkan terima kasih atas kehadiran Wabup Sintang dalam rangka menutup seluruh rangkaian kegiatan seminar musik gerejawi ini.
Selain itu ia juga mengucapkan terima kasih kepada pembicara yang sudah memberikan materi kepada peserta seminar musik.

“Kiranya melalui ilmu-ilmu yang didapat dalam seminar ini dapat di terapkan di gereja masing-masing, khususnya gereja kemah injil”, harap Ismail.

Sementara itu Wakil Bupati Sintang, Drs. Askiman, MM memberikan apresiasi atas dilaksanakannya seminar musik gerejawi ini.

“Seminar musik ini sebagai dasar kita untuk mempertahankan tata cara ibadah kita, karena jika musik dan lagunya sesuai dengan Not di buku nyanyian  maka kita juga dapat menikmati unsur-unsur kenyamanan dan ketenagan dalam beribadah” jelas Askiman.

Masih dalam acara tersebut Wakil Bupati juga minta kepada para hamba-hamba Tuhan untuk memperhatikan dan membimbing  khusus anak-anak muda, karena menurut informasi yang  di dapaktan, bahwa untuk Kabupaten Sintang mendapatakan pasokan barang haram atau Shabu berkisar 5 kg per Minggu.

“Saya minta pada hamba Tuhan untuk dapat  membimbing dan membentengi iman anak-anak muda kita agar tidak terjerumus dalam lembah kekelaman atau terjerumus oleh narkoba”, pinta Askiman.  (Ast)

Posting Terkait