Warga Diminta Vaksin Hewan Peliharaan

SINTANG, SKR.COM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Mainar Puspita Sari meminta warga di Bumi Senentang untuk memvaksin hewan peliharaannya di Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) terdekat.

Hal tersebut bukannya tanpa alasan, guna menjaga masyarakat Kabupaten Sintang dari beringasnya gigitan hewan rabies, salah satunya anjing.

“Saat ini kesadaran masyarakat untuk memvaksin hewan peliharaan haruslah tinggi, hal tersebut tentu untuk mencegah penularan gigitan rabiesi ni,” ucapnya belum lama ini.

Ia mengaku dirinya pernah memiliki tetangga yang memelihara hewan peliharaan, ketika hewan peliharaannya itu mengigit orang sehingga menyebabkan tertularnya rabies, dia tidak ingin tanggung jawab, itu sudah sering terjadi.

“Oleh karenanya harus ada kesadaran, tapi kembali lagi ke kesadaran pemilik hewan peliharaan untuk memvaksin hewan-hewannya tersebut, terutama anjing-anjing peliharaan yang dibiarkan berkeliaran,” ungkap Politisi Partai Demokrat ini.

Maka, Ia meminta kepada masyarakat yang memiliki hewan peliharaan, harusnya hewan-hewan itu dikandangin, dipelihara dengan baik agar tidak bekeliaran di jalan agar orang-orang juga tidak tekena dampaknya.

“Mudah-mudahan dengan imbauan yang sering dilakukan instansi terkait membuat para pemelihara hewan di Kabupaten Sintang ini menjadi sadar demi keselamatan orang lain,” tuturnya.

Selain itu, Mainar juga meminta dinas terkait untuk selalu gancar mensosialisasikan kepada masyarakat terkait bahayanya rabies.

“Saya harapkan tak henti-hentinya terus gencar mensosialisasikan bahaya penyakit rabies ini,” harapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Harysinto Linoh mengatakan bahwa kesadaran masyarakat untuk melakukan vaksin hewan peliharaan masih rendah, padahal vaksin hewan merupakan salah satu langkah penting untuk mencegah gigitan hewan penularan rabies.

“Kesadaran untuk vaksin hewan masih kurang sekali. Banyak sekali saya lihat anjing-anjing yang berkeliaran di Sintang belum divaksin rabies. Ini dibuktikan dengan belum adanya tanda di lehernya,” kata Sinto.

Ia menyebut, hewan yang belum diberi tanda divaksin dan berkeliaran tersebut, bukan hanya anjing-anjing liar, tapi juga anjing peliharaan.

“Kemarin ada kita temukan anjing peliharaan bebas berkeliaran tanpa kalung. Artinya itu belum divaksin rabies,” jelasnya.

Diakuinya, bahwa untuk mendorong masyarakat mau membawa hewan peliharaannya agar divaksin secara suka rela memang tidaklah mudah.

“Mengajak masyarajat kita itu memang agak susah, jangankan vaksinasi, dalam hal kecil pun sangat sulit, maka harus ada aturan yang mengaturnya,” tukasnya.

Posting Terkait