Warga Semadin Temukan Kerangka Manusia di Kebun Karet

MELAWI, SKR.COM – warga Desa Semadin Lengkong Kecamatan Nanga Pinoh dihebohkan dengan penemuan kerangka dan tengkorak diduga manusia di lahan karet milik saudarai Pensius aki yang terletak di Desa Semadin Lengkong.

Desa Semadin Lengkong, Sujeng mengatakan, penemuan tersebut terjadi pada Selasa kemarin sekitar pukul 14. 30 wib. Kemudian pihaknya menginformasikan kepada pihak kepolisian Anggota Polsek nanga Pinoh berkoordinasi dengan unit identifikasi sat Reskrim berangkat menuju TKP untuk mengambil tindakan mendatangi TKP, mencatat identisa saksi-saksi, mengambil dokumentasi, dan koordinasi dengan pihak RSUD Melawi.

Menurut keterangan Kepala Desa, kronologi penemuan tengkorak tersebut yaitu pada hari selasa 19 Januari 2019 sekira pukul 14.30 Wib, Saudara Komarudin alias Komar (22) warga Desa Semadin Lengkong dan saudara.Edi Sumbawan alias Cikung (31), warga Dusun Lengkong, Desa Semadin lengkong sedang berburu burung menggunakan senapan angin di lahan karet milik Pensius Aki di Dusun lengkong.

Saat itu saudara Komar menemukan jam tangan merk Tajima warna Hitam yang berada di tanah menempel dengan tulang kira-kira sebesar jempol tangan dengan panjang kira-kira 20 cm berada diantara tumpukan daun-daun kering. Kemudian keduanya pulang dan menceritakan hal trsebut kepada saudara Nardi dan Edi alias Naga, utuk melihat ke lokasi tempat di temukan jam tangan tersebut.

Kemudian hari Rabu sampai Jumat mereka mencari tulang belulang dari tengkorak yang berserakan di antara tumpukan daun-daun kering di sekitar lokasi. Kemudian pada hari Sabtu setelah mereka yakin bahwa tulang tersebut adalah tulang manusia kemudian mereka memberitahukan kepada Kades Semadin Lengkong.

Kapolsek Nanga Pinoh, Iptu, M. Sembiring saat dikonfirmasi, Senin (21/1) mengatakan penemuan tersebut ditangani oleh pihak Sat reskrim Polres Melawi.

“Yang jelas kami tidak adamemeriksa saksi.kalau ke TKP ada. belum diketaui apakah tengkorak manusia atau bukan, yang jelas itu kewenangan pihak identifikasi untuk menjelaskannya,” katanya singkat.

Sementara itu, Kasat reskrim Polres Melawi, AKP Samsul Bakrie saat dikonfirmasi juga menyatakan bahwa kasus tersebut ditangani pihak Polsek. Namun Ia menjelaskan bahwa tengkorak tersebut adalah tengkorak manusia. Samsul juga mengatakan bahwa masyarakat sekitar juga tidak ada yang merasa kehilangan keluarganya.

“Itu kemungkinan sudah lama meninggalnya, sekitar 1,5 tahun. Kita masih mengumpulkan informasi dari masyarakat sekitar apakah pernah kehilangan keluarganya. Kita juga lagi mencari informasi apakah di sekitar TKP penemuan ada kuburan apa tidak, takutnya tengkorak itu berasal dari kuburan yang karena terkena banjir sehingga tengkorak dan tulang belulangnya ikut terbawa arus air,” pungkasnya. (DI)

Posting Terkait