MELAWI, SKR.COM – Setelah melalui beberapa tahapan sesuai aturan, akhirnya 33 Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) di 11 Kecamatan di Melawi dilantik Panitia Pengawas Kabupaten Melawi, Kamis (19/10) di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Melawi.
Pelantikan tersebut dihadiri Wakil Bupati Melawi, Dadi Sunarya, Ketua DPRD Melawi, Bang Tajudin, Forkopinda Melawi.
Ketua Panitia Pengawas Kabupaten (Panwaskab) Melawi, Erwin Nurjadin mengatakan, Pengesahan dan penetapan anggota Panwaslu Kecamatan se Kabupaten Melawi berdasarkan Surat Keputusan Nomor 021/K-Bawaslu-Prov.KB.07/HK.01.01/10/2017 yang ditetapkan sejak tanggal 13 Oktober 2017.
“Keputusan ini mengacu pada Undang Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum,” terang Erwin.
Prosesi sumpah janji jabatan dan pelantikan ini adalah bagian dari kebutuhan organisasi Bawaslu dan merupakan rangkaian terakhir dari proses seleksi dan penetapan Calon Panwascam terpilih di 11 kecamatan se Kabupaten Melawi untuk Pilkada serentak tahap III tahun 2018 dan Pemilu Anggota DPR, DPD, DAN DPRD Serta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden tahun 2019.
“Sebagaimana diamanatkan dalam pasal 96 UU nomor 15 tahun 2011 tentang penyelenggaraan pemilu dan diatur lebih lanjut pada peraturan Bawaslu nomor 10 tahun 2012, tentang pembentukan, pemberhentian, dan Penrgabtian Antar Waktu Bawalu Provinsi , Panwaslu kabupaten/kota hingga kecamatan dan PPL,” ungkapnya.
Lebih lanjut Ia mengatakan, dalam melaksanakan tugas, wewenang dan kewajiban, Panwascam tidak akan dapat bekerja dengan baik dan tidak akan berarti apa apa tanpa dukungan dari semua pemangku kepentibgan. Baik pemerintah Melawi, Kepolisian, TNI, Kejari, KPU, Ormas Sipil, Media cetak serta elektronik.
“Panwaskab Melawi sudah siap melaksanakan tugas kenegaraan pengawasan pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur serentak 2018 bersama dengan terbentuknya jajaran pengawas pemilu kecamatan yang baru saja dilantik. Kami sampaikan terimakasih dan Pemkab Melawi, yang telah memfasilitasi sekretariat dab menempatkan 3 PNS dan dukungan dalam rangka penyelenggaraan pengawasan Pilkada tahun 2018,” ucapnya.
Terhadap Panwascam yang baru dilantik, Erwin menyampaikan mengatakan selamat bertugas di wilayah kerjanya masing-masing dan laksanakan tugas, wewenang serta kewajiban dengan sebaik-baiknya dan benar. “Diantara kewajiban itu adalah bersikap tidak diskriminatif kepada peserta Pemilu dan tidak berpihak kepada salah satu peserta Pemilu,” pesannya.
Sementara itu, Wakil Bupati Melawi Dadi Sunarya menambahkan dalam pemilihan umum kedaulatan rakyat harus diwujudkan dalalm kehidupan berbangsa dan bernegara. Apalagi momentum pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernu yang tinggal beberapa bulan lagi bakal dilaksanakan di Kalimantan Barat Tahun 2018.
“Pemilu harus kita jadikan sebagai salah satu spirit untuk lebih menghormati hak-hak dan kedualatan rakyat khususnya di Kabupaten Melawi yang kita cintai ini. Semangat demokrasi yang tertuang dalam Undang-Undang nomor 15 tahun 2011 tentang penyelenggara pemilu adalah sebagai dasar terbentuknya Panwas pemilu. Ini merupakan tugas berat yang menanti teman-teman dalam mengontrol, mengawasi dan mencegah terjadinya pelanggaran dalam pelaksanaan pemilu. Supaya tidak terjadi kecuraan dalam pelaksanaanya,” terangnya.
Dia menyatakan kepada seluruh unsur panwaslu agar menciptakan demokrasi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai intergritas dan moralitas. Sehingga terciptanya Pemilu yang jujur dan adil. Supaya pemilihan umum yang diselenggarakan dapat melahirkan pemimpin yang mencitai rakyatnya dan membawa Kabupaten Melawi menjadi lebih baik.
Ia mengungkapkan semua tujuan-tujuan tersebut hanya akan dapat diwujudkan jika semua pihak bahu membahu dengan tekad yang sama untuk mewujudkan Pilkada berkualitas dan Pilkada berintegritas. Begitu juga sebaliknya pemimpin yang berintegritas hanya mungkin lahir dari pemilihan yang berintegritas dalam lingkungan masyarakat.
“Kepada senegap anggota Panwaslu dan KPU dipundak anda telah diletakan amanah yang sangat besar baik buruknya Pilkada ini tergantung kepada anda sebagai penyelenggara. Saya berharap agar anda semua dapat menjaga amanah dan kepercayaan tersebut. Jangan sampai nanti terdengar ada yang bermain dengan peserta pemilihan. Ingatlah bahwa setiap dari anda selaku penyelenggara pemilihan telah diikat dalam tatanan etika yang sangat ketat dalam penegakan kode etik dari lembaga penyelenggara Pemilu,” ujarnya.
Hal senada juga dikatakan Ketua Bawaslu Kalbar Ruhermansyah. Ia meminta kepada seluruh anggota Panwaslu Kabupaten hingga kecamatan dapat mencegah terjadinya konflik dan menjaga ketertiban dengan menjaga diri untuk tetap berdiri di semua pihak dan menjaga netralitas penyelenggaraan pemilu dan berpegang pada ketentuan perundangan undangan yang berlaku.
“Laporkan jika ada anggota Panwaslu yang tidak bekerja secara profesional dan keluar dari aturan yang ada. Insyaallah, kita akan berikan sangsi tegas, hingga sampai pemberhentian sebagai anggota,” tegasnya.
Ia berharap pelaksanaan Pemilu dapat berjalan dengan aman dan lancar, tanpa terjadi nya persoalan. “Mari kita bersama sama memantau pelaksanaan pemilu agar dapat berjalan sesuai aturan yang ada, termasuk dukungan dari rekan-rekan media sangat diharapkan,” pungkasnya. (Edi)