SINTANG, SKR.COM – Akibat intensitas hujan yang cukup tinggi beberapa hari terakhir, debit air di Bumi Senentang kembali naik. Bahkan sudah ada rumah warga yang kembali tenggelam.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Welbertus mengimbau kepada setiap orang tua agar selalu mengawasi anak-anaknya di saat banjir terjadi.
“Apalagi kondisi banjir di sejumlah wilayah di Kabupaten Sintang saat ini semakin tinggi dan meluas. Kehati-hatian dalam menjaga keluarga terutama anak-anak di saat banjir sangat penting guna untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” ucapnya belum lama ini.
Selain itu, Ia meminta kepada masyarakat yang terdampak banjir khususnya para orang tua yang bermukim di pinggiran sungai dan dataran rendah agar selalu menjaga anak-anaknya.
“Pantau setiap aktivitas yang dilakukan anak-anak, jangan sampai hal yang kita takutkan akan terjadi, maka semuanya perlu diminimalisir sedemikian rupa,” pesannya.
Ia berharap tidak ada korban jiwa akibat kelengahan atau kelalaian orang tua dalam menjaga anak-anaknya pada saat banjir yang cukup parah.
“Jangan biarkan anak-anak bermain di lokasi banjir, hal tersebut berbahaya bagi mereka karena dikhawatirkan tanpa disadari dapat terseret arus dan tenggelam,” tutur Politisi PDI Perjuangan ini.
Menurutnya, peristiwa banjir yang kembali terjadi di Kabupaten Sintang tahun 2022 ini menggambarkan terjadinya krisis lingkungan.
“Jadi saya ingin sampaikan berkaitan dengan banjir yang kedua ini, kayaknya ini ulang tahun yang kedua setelah tahun lalu. Ini ngeri – ngeri juga. Ini sudah jelas menggambarkan krisis lingkungan yang serius,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, Ia minta pemerintah serius menyikapi permasalahan banjir ini. Ia menilai pemerintah daerah harus melakukan pemetaan terkait penyebab utama terjadinya banjir.
“Apakah oleh perusahaan sawit, aktivitas peti atau apapun itu, maka kita memohon kepada pemerintah melakukan pemetaan terkait hal tersebut,” pungkasnya.