SINTANG, SKR.COM – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sintang melaksanakan konsultasi publik penyusunan rencana aksi percepatan penghapuasan kemiskinan ekstrim Kabupaten Sintang tahun 2023-2026 di Aula Bappeda Kabupaten Sintang pada Selasa, 7 November 2023.
Kegiatan dibuka oleh Wakil Bupati Sintang dan dihadiri Kepala OPD, Camat, perwakilan instansi vertikal, dan Non Government Organization.
Kurniawan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sintang menyampaikan strategi percepatan penghapusan kemiskinan ekstrim melalui rencana aksi kolaborasi di Kabupaten Sintang dihadapan peserta.
“Pemerintah pusat itu menargetkan agar 2024 sudah zero angka kemiskinan ekstrim, dan Kabupaten Sintang diberikan anggaran 5,3 miliar untuk menurunkan angka kemiskinaan ekstrim di Sintang ini,” ucap Kurniawan.
Maka pihaknya menyusun rencana aksi ini secara bersama. Bagi kita, 0 % di 2024 itu tidak mungkin dan kita menargetkan 2026 baru bisa 0% angka kemiskinan ekstrim di Kabupaten Sintang.
“Kita merencanakan untuk meningkatkan pendapatan mereka supaya tidak mengalami kemiskinan ekstrim lagi. Tentu dalam hal ini kami tidak bisa bekerja sendirian, kami mohon dukungan dari semua pihak untuk sama sama berkolaborasi,” terang Kurniawan.
Mantan Kepala Dinas Kominfo ini juga mengatakan angka kemiskinan ektrim di Kalbar ini, Ketapang paling banyak, dan Sintang nomor dua, itu kata BPS. Di Sintang ada 2,16% atau 9.288 jiwa.
“Dari jumlah itu, tahun 2024 kita menargetkan mampu menurunkan angka kemiskinan ekstrim 1,04% atau 5.070 jiwa. Tahun 2025 kita targetkan menurunkan 0,54% atau 2. 150 jiwa sehingga 2026 sudah 0% orang Kabupaten Sintang yang mengalami kemiskinan ekstrim,” beber Kurniawan.
Sumber: Rilis Kominfo Sintang