Beberapa Penyebab Investasi Dikeluhkan Masyarakat

Anggota DPRD Sintang, Welbertus.

SINTANG, SKR – Anggota DPRD Sintang, Welbertus mengungkap sejumlah penyebab konflik investasi di Bumi Senentang. Salah satunya adalah banyaknya hal-hal yang tidak dapat dipenuhi oleh perusahaan sesuai dengan perjanjian awal.

“Menurut saya ya ada beberapa penyebab konflik investasi antara masyarakat dengan pihak perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Sintang. Sebagian besar disebabkan oleh adanya hal-hal yang belum bisa dipenuhi mungkin dari pihak perusahaan. Masalah lainnya adalah mungkin ada yang tidak nyambung antara perusahaan dengan pihak masyarakat tenaga kerja dan lain-lain. Mungkin juga soal hak dan kewajiban masing-masing belum terkoneksi dengan baik, nah itu yang saya melihat jadi salah satu penyebab dari konflik investasi di Kabupaten Sintang. Ini harus ada jalan keluar,” ujarnya.

Seperti diketahui, Kabupaten Sintang merupakan merupakan daerah dengan jumlah investasi sangat banyak yang tersebar hampir di 14 kecamatan. Berdasarkan data di Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sintang, total ada 48 perusahaan perkebunan yang berinvestasi di Bumi Senentang. Sebagian besar investor adalah perusahaan perkebunan kelapa sawit.

Banyaknya investor yang masuk ke Kabupaten Sintang otomatis berdampak pada banyaknya konflik investasi yang terjadi dengan masyarakat. Seperti yang terjadi baru-baru di Julong Grup yang berada di Desa Lalang Baru Kecamatan Sintang. Saat itu masyarakat melakukan demo ke PT Wahana Plantation and Product yang menuntut bagi hasil plasma perkebunan secara adil. Masyarakat menilai mereka dirugikan dengaj sistem yang diterapkan perusahaan. Kemudian masalah lainnya juga tersebar di ketungau, kayan dedai dan banyak kecamatan-kecamatan lainya di Sintang.

 

Posting Terkait