Bocah 7 Tahun Tenggelam Di Taman Bungur Sintang

SINTANG, SKR.COM – Kaur Bin Ops (KBO) Sat Intel Polres Sintang, IPDA Uray Zuli Adhar menyambangi rumah keluarga Sunarto (39) di Jalan M. Saad Sintang, Selasa (29/09/2020).

Menurut IPDA Uray, Sunarto dan Upiha (32) mengalami musibah, putri kedua mereka Dwi (7) meninggal dunia akibat tenggelam di kawasan Taman Bungur Sintang. Tempat kejadian perkara (TKP) merupakan sebuah taman kawasan hijau di Sintang yang berada di bantaran Sungai Kapuas. Saat ini TKP sedang dalam situasi banjir hingga mendekati badan jalan.

Kondisi ini dimanfaatkan oleh sebagian masyarakat sebagai tempat hiburan ‘wisata air’ dadakan. Diketahui, pada Selasa (29/9) sore Sunarto mengajak berenang kedua anaknya, Dwi dan Abid (4) untuk berenang di area Taman Bungur. Pada saat kejadian orang tua korban sedang sibuk menjaga sang adik sehingga setelah beberapa waktu baru menyadari bahwa si kakak tidak lagi terlihat bermain.

Kemudian bersama warga yang juga sedang berada di TKP, orang tua korban berusaha mencari anaknya. Di tempat anaknya terakhir terlihat ternyata air cukup dalam.

Tak berapa lama, korban pun ditemukan. Orang tua korban langsung membawanya ke rumah sakit. Hasil pemeriksaan petugas kesehatan menyatakan bahwa korban telah meninggal.

Menurut IPDA Uray, korban memang diketahui tidak bisa berenang. Petugas juga diberi tahu bahwa korban adalah pelajar kelas 2 di salah satu sekolah Negeri di Sintang.

Selain menyatakan belasungkawa kepada keluarga korban, IPDA Uray juga menyampaikan himbauan kepada warga sekitar yang datang melayat, agar lebih berhati-hati terhadap banjir. Terutama bagi orang tua yang membawa anaknya bermain di area banjir, diharapkan untuk dapat lebih memperhatikan dan ekstra dalam menjaga anak-anaknya.

Plh Kapolres Sintang melalui Kasubbag Humas Polres Sintang, Iptu Hariyanto menyampaikan himbauan kepada seluruh masyarakat Sintang, dengan naik nya debit air di beberapa wilayah kecamatan di Kabupaten Sintang, dihimbau kepada para orang tua untuk selalu mengawasi putra-putrinya untuk tidak bermain atau mandi di lokasi genangan air karena kondisi lokasi tersebut bisa saja ada genangan air yang dalam ( parit- red ) atau lokasi air yang nampak aman ternyata kondisinya sangat dalam. Beliau mengingatkan agar para orang tua berperan aktif dalam hal pengawasan anak khususnya bila berada di lokasi banjir. (Hr)

Posting Terkait