SINTANG, SKR.COM – Bupati Sintang, Jarot Winarno menghadiri acara peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam 1443 H / 2022 M, di Pendopo Bupati Sintang, yang di laksanakan oleh Pengurus Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Sintang, Sabtu sore, 26 Februari 2022, yang manghadirkan penceramah dari Jakarta yakni Ustadz Akhmad Khan.
Ketua PHBI Kab. Sintang, Abdurrani mengatakan Peringatan Isra Mi’raj ini mengangkat tema “Melalui Isra Mi’raj Kita Jadikan Shalat Sebagai Sarana Pembentukan Akhlakul Karimah dan Mempererat Ikhuwah Islamiyah”.
“Tema ini memang relevan sekali dengan situasi kita saat ini, dimana masyarakat kita lebih kenal dengan HP, smartphonenya, sehingga mengabaikan hal-hal yang berkaitan dengan ukhuwah islamiyah maupuan hal qalimah,” ujar Abdurrani.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sintang, Anuar Akhmad selaku perwakilan Pemda Sintang menyampaikan apresiasi dan sangat menyambut baik atas terselenggaranya acara peringatan Isra Mi’raj yang di gelar oleh PHBI Kabupaten Sintang ini.
“Atas nama pemerintah kabupaten sintang, mewakili Pak Bupati, kami mengucapkan terima kasih kepada PHBI yang telah memprakarsai kegiatan ini, terima kasih kepada pak ustadz akhmad khan yang telah hadir, terima kasih kepada majelis dzikir Rasullullah yang telah memprakarsai beliau untuk hadir di sintang,” kata Anuar Akhmad.
“Mudah-mudahan apa yang di sampaikan Ustadz Akhmad Khan bisa kita ambil hikmahnya serta bisa jadi panutan kita dalam menjalani kehidupan sehari-hari dan meningkatkan semangat ketaatan kita kepada Allah Subhanahu wa ta’ala,” tambahnya.
Terlebih kata Anuar Akhmad, peristiwa Isra Mi’raj merupakan peristiwa yang luar biasa, tidak hanya bagi umat Rasullullah, tapi juga bagi alam semesta.
“Sampai-sampai ada orang yang dengan akal pendeknya meragukan perjalanan isra dan mi’raj Rasullullah, tapi itu kehendak Allah apapun bisa terjadi, dan Rasullullah benar-benar melaksanakan isra dan mi’raj itu,” ungkap Anuar Akhmad.
Sementara itu, Ustadz Akhmad Khan mengatakan tema yang diangkat dalam acara peringatan Isra Mi’raj yang di gelar PHBI Kabupaten Sintang ini sangat luarbiasa yakni Melalui Isra Mi’raj Kita Jadikan Shalat Sebagai Sarana Pembentukan Akhlakul Karimah dan Mempererat Ikhuwah Islamiyah.
“Dan dua-duanya ini adalah sesuatu yang hadir dan tercipta saat kita umat islam menjalankan perintah shalat, seperti yang di jelaskan dalam al qur’an, sesungguhnya shalat itu dapat mencegah perbuatan keci dan munkar,” kata Ustadz Akhmad Khan
“Perbuatan keji dan munkar adalah perbuatan dosa yang dilakukan oleh seseorang, dan itu biasanya berkaitan dengan perbuatan ataupun ucapan, maka perbuatan keji dan munkar yang di lakukan seseorang itu termasuk dari sifat-sifat tercela yang ada pada diri manusia, dan itu semua bisa hilang, bisa di berantas dengan kita menenunaikan shalat yang di fardukan oleh Allah Subhanahu wa ta’al,” jelas Ustadz yang sering mengisi acara daqwah di sejumlah televisi nasional ini.
Ustadz Akhmad Khan pun bercerita, ia sering mendapat pertanyaan dari para jamaah yang hadir dalam majelis yang ia isi, dimana di jaman sekarang banyak orang yang maksiat tapi shalatnya jalan terus. Di jelaskan Ustadz Akhmad Khan dalam sebuah kitab karangan Habib Abdullah bin Alwi Al Haddad, bahwa shalat itu terbagi dua yakni yang pertama shalat Suratun Dzohiroh atau shalat yang di lakukan hanya gambarannya saja.
“Seperti takbiratul ihram, kemudian membaca al fatihah, dia rukuk, dia sujud, bagun dari sujudnya, duduk diantara dua sujud, lalu kemudian dia berdiri lagi, sampai selesai salam shalat, kata Imam Haddad itu adalah gambaran shalat,” terang Ustadz Akhmad Khan.
Selanjutnya, yang kedua shalat Hakikatun Batinah atau hakekat dari sesuatu di dalam shalat, yaitu kekhusu’an ketika shalat saat menghadap Allah Subhanahu wa ta’ala.
“Allah menjelaskan dalam al qur’an, shalat itu bisa mencegah perbuatan keji dan munkar, shalat itu bisa menjauhkan kita dari sifat-sifat tercela, sehingga sifat tercela itu sudah sirna dari diri kita maka tentu akan mudah akan mudah untuk di isi dengan akhlak-akhlak yang terpuji, akhlakul karimah, ternyata shalat yang maksud adalah shalat hakikatun batinah atau shalat yang hakekat tersembunyinya itu, yang bisa menyebabkan kita manjadi orang-orang yang bisa mengikis sifat tercela yang ada pada diri kita,” ungkap Ustadz.
Untuk itulah, Ustadz Akhmad Khan mengajak dan berpesan kepada umat islam di Kabupaten Sintang melalui momentum Isra Mi’raj ini, untuk selalu taat dan istiqomah dalam menjalankan shalat lima waktu dan ibadah lainnya. Terlebih perintah shalat lima waktu yang di dapat Nabi Muhammad Salallahu alaihi wassalam dari Allah subhanahu wa ta’ala secara langsung melalui perjalanan dan peristiwa yang sangat luarbiasa yakni peristiwa Isra Mi’raj.