MELAWI, SKR.COM – Ustadz Habib Ahmad Zein Alydrus terpilih sebagai ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Melawi. Pemilihan tersebut melalui Musyawarah Daerah III, pada Selasa (3/12/2019).
Musda tersebut dihadiri Bupati Melawi, Panji, Kapolres AKBP Tris Supriadi, Perwakilan MUI Kalbar, dan Kepala Kantor Kemenag, Abdul bar serta berbagai ormas Islam.
Bupati Melawi, Panji saat membuka Musda MUI mengatakan, siapa pun yang terpilih semuanya sama. Selaku pemerintah, ia siap membangun komunikasi dengan MUI.
“Pada pengurus yang sudah berjalan, saya ucapkan terima kasih atas dukungan yang nyata selama ini. Pada pengurus yang baru juga, saya mengharapkan dukungan pada pemerintah, saran pendampingan dan nasehat serta arahan,” katanya.
Karena MUI bagi Panji adalah organisasi kumpulan intelektual yang berbasiskan ajaran keimanan dan ketakwaan pada Tuhan Yang Mahakuasa. Suasana pemerintahan dan globalisasi saat ini menuntut peran semua pihak termasuk MUI untuk ambil bagian menjadi mitra pemerintah.
“Dan saya sudah rasakan pendampingan dari MUI dan juga saya terus harapkan. Tidak ada pemimpin yang bisa bekerja sendiri. Tanpa kebersamaan kita tak bisa membuat apa-apa,” katanya
Panji pun mengatakan sebagai pemimpin, tentunya mempertanggungjawabkan amanah dari yang Maha Kuasa, bukan sekadar tanggung jawab administrasi.
Ditempat yang sama Ketua MUI Melawi Demisioner, Joko Supeno Mukti, mengatakan Musda kali ini menjadi Musda pertama yang benar-benar digelar. Musda, kata dia, memutuskan program lima tahun ke depan.
“Semoga nanti menghasilkan pemimpin yang baik bagi masyarakat. Tema dipilih karena sesuai hadis Rasulullah, ada dua golongan manusia apabila kedua golongan ini baik, maka baiklah manusia. Kalau dua golongan itu buruk, maka buruklah manusia. Dua golongan itu, yakni ulama dan umara,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Panitia, Sulaiman menjelaskan, tujuan Musda yakni untuk memilih ketua dan pengurus MUI untuk masa khidmat 2019-2024 serta menyusun program kerja dan rekomendasi MUI.
“Musda III MUI Melawi mengangkat tema membangun sinergisitas ulama dan umara untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” jelasnya. (DI)