Cegah ‘Bullying’, Dewan Minta Orangtua Tanamkan Nilai Moral dan Agama

Welbertus, Anggota DPRD Sintang

SINTANG, SKR.COM – Kasus perundungan atau bullying kembali menguak akhir-akhir ini. Pasalnya, dua video viral itu memperlihatkan seorang pelajar jadi korban perundungan yang diduga dilakukan kakak kelasnya di salah satu SMAN di Kabupaten Sintang.

Menanggapi ihwal tersebut, Anggota DPRD Sintang, Welbertus menegaskan, untuk mencegah aksi bullying kepada anak, peran keluarga harus ditingkatkan. Dimana orangtua harus bisa mengajarkan dan menanamkan nilai moral dan agama kepada anak-anaknya. Hal itu agar sang anak dapat mengetahui mana yang baik dan tidak.

“Kembalikan fungsi keluarga sesuai dengan fungsinya. Tanamkan nilai dalam keluarga, seperti moral dan agama,” kata Welbertus, Rabu (23/10/2019).

Tak hanya itu, Welbertus berharap lingkungan sekolah juga mampu mencerdaskan paradigma mengenai moral. Menurutnya, saat ini lembaga pendidikan hanya memprioritaskan aspek kecerdasan intelektual semata.

“Saya melihat begini faktor manajemen sekolah ini sedang rusak akibat dari dampak sistem pendidikan nasional kita yang hanya mengedepankan fokus utama hanya kecerdasan intelektualitas saja,” paparnya.

Lebih dalam, Welbertus mengingatkan dampak dari aksi bullying itu sangat mempengaruhi psikologis korbannya. Ke depannya, korban bisa mengalami depresi berat bahkan sangat membahayakan dirinya sendiri.

“Karena dampak bullying itu berbahaya untuk masa depan. Kalau tak diatasi, korban bisa depresi, trauma sepanjang hidup, akan berdampak dendam, bahkan bunuh diri,” tutur Welbertus.

Olehkarenanya, Welbertus berharap kepada pihak sekolah ada untuk meningkatkan kedisplinan dan pengawasan terhadap para anak didiknya agar aksi bullying tidak terulang kembali.

“Begitu juga orangtua harus selalu menanamkan nilai-nilai moral dan agama kepada anak-anaknya,” pungkasnya.

Posting Terkait