SINTANG, SKR.COM – Bupati Sintang, Jarot Winarno memberikan arahan terkait strategi penanggulangan Covid-19 kepada 14 Camat, 13 Kepala Desa dan 16 Lurah se-Kecamatan Sintang, di Pendopo Bupati Sintang, Rabu (8/4/2020).
Pada arahan tersebut, Bupati Sintang didampingi Kepala Dinas Kesehatan, Harisinto Linoh, Kepala BPBD Bernard Saragih, Kadis Sosial Setina dan Kadis Perindagkop dan UKM Sudirman.
“Saya ini ketua gugus tugas penanganan Covid-19 Kabupaten Sintang. Hari ini saya memberikan arahan untuk diikuti dan dilaksanakan. Kita harus bekerja sama mengatasi penyebaran virus corona ini,” ujar Jarot.
Hingga kini kata Jarot, ada 1,4 juta kasus corona di dunia tersebar di 209 negara. 81 ribu meninggal dan 300 ribuan sembuh.
“Kita merawat 1 pasien, sudah sembuh dan sudah pulang ke Kapuas Hulu. Tinggal menunggu satu orang menunggu hasil lab-nya keluar. Kalau negative, maka akan dipulangkan ke Sanggau,” terangnya.
Di Malaysia, kata Jarot pertengahan April 2020 akan menjadi puncak penyebaran virus corona. Sehingga Juni 2020 sudah bersih. Yang bagus memang Vietnam karena mereka otoriter dalam melakukan lockdown, sehingga hanya 249 kasus dengan nol kematian.
“Indonesia kasusnya terus meningkat dari waktu ke waktu. Hingga kini, ada 13.433 spesimen dan hasilnya 10.695 negatif atau 79 persen dan 2.738 kasus positif atau 24 persen. Kasus meninggal 221 orang,” katanya.
Jarot juga minta ke camat, lurah dan kepala desa. Buat edaran supaya semua warganya saat keluar rumah wajib pakai masker, jaga jarak sosial, cuci tangan, jaga kebersihan lingkungan. Desinfektan bukan untuk manusia. Jangan sampai kena mata, hidung dan mulut karena berbahaya.
“Kena pakaian atau badan masih boleh. 86 persen kasus Covid-19 tanpa gejala. Jadi kita harus selalu waspada. Saya melihat, Indonesia saat ini mencapai puncak Covid-19,” pungkasnya. (pul)