SINTANG, SKR.COM – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Harysinto Linoh memastikan kluster Gowes dan BPN yang sempat membuat kasus terkonfirmasi di Bumi Senentang meningkat beberapa waktu lalu saat ini sudah tuntas atau semuanya sudah dinyatakan sembuh. Akan tetapi, kini muncul kluster baru yang mendominasi, yaitu kluster keluarga.
“Untuk kluster gowes dan BPN sudah selesai. Akan tetapi sampai sekarang yang masih mendominasi di Kabupaten Sintang yaitu kluster keluarga,” kata Sinto kepada Suara Kapuas Raya, Kamis 15 April 2021.
Pada Rabu kemarin, Dinas kesehatan Provinsi Kalimantan barat, mengumumkan penambahan kasus konfirmasi terbanyak di Kabupaten Sintang, dengan total 25 kasus. Menurutnya, penambahan kasus ini dari klaster keluarga karena tidak taat prokes. “Betul, kluster keluarga akibat perjalanan, kebanyakan para klaster keluarga ini pulang dari kota Seperti Pontianak dan Singkawang,” ungkap Harysinto.
Berdasarkan peta kategori kenaikan kasus kabupaten kota yang dirilis Dinkes Provinsi Kalbar, semua daerah masuk ke zona kuning, atau zona resiko rendah, begitu pula di Kabupaten Sintang, per 11 April 2021.
Meski sudah turun ke zona kuning, Sinto tetap mengimbau agar masyarakat tetap patuh pada protokol kesehatan. Sebab, zona resiko bisa saja kembali ke orange atau bahkan merah, bila masyarakat abai dengan prokes.
“Memang sekarang kita sudah turun ke zona kuning, tapi masyarakat jangan lengah. Jangan gara-gara sudah turun ke zona kuning, berarti sudah aman, belum. Minggu depan bisa naik lagi ke orange,” jelas Sinto.
Oleh sebab itu, Sinto menghimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. “Jangan lupa untuk selalu menggunakan masker, menuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan yang terpenting adalah mengurangi mobilitas. Tolong udah cukup lah berekerumun, berkumpul, tidak pakai masker. Semua harus taat dan patuh pada prokes,” imbaunya. (*)