SINTANG, SKR.COM – Pengamanan pasca Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 akan semakin diperketat, terutama pada proses
rekapitulasi suara di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
Dengan demikian, para personel yang ditugaskan tentunya harus mendapat perhatian khusus. Maka dari itu,
pengecekan kesehatan gratis diberikan bagi para anggota TNI- Polri yang bertugas.
“Ini ada pengecekan kesehatan gratis, silakan anggota secara bergantian lakukan pengecekan, lebih baik
mencegah daripada mengobati,” ujar Kapolres Sintang, AKBP Adhe Hariadi, Senin (22/4).
Dikatakan Kapolres, salah satu pemeriksaan kesehatan gratis dilakukan oleh Puskesmas Kebong, Kecamatan
Kelam Permai kepada personel TNI-Polri yang melakukan pengamanan serta penyelenggara pemilu. Tak hanya
diperiksa kondisi tubuhnya, para abdi negara ini juga diberikan vitamin agar kondisi mereka tetap prima
selama menjalankan tugas penjagaan.
“Pengecekkan kesehatan sudah dilakukan oleh pihak Puskesmas Kebong yang memastikan bahwa dalam jangka
waktu tertentu memeriksa kesehatan anggota yang bertugas serta pemberian vitamin, kesehatan personel
tetap menjadi perhatian”, ungkapnya.
Sementara itu, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Daniel Banai
mengapresiasi kinerja TNI-Polri dalam mengamankan Pemilu 2019 di Bumi Senentang, sehingga berjalan
aman, damai dan lancar.
“Tentu kita berterimakasih atas kerja keras TNI-Polri dalam mengamankan Pemilu ini, sehingga dapat
berjalan sesuai yang kita harapakan,” ujarnya.
Politisi Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) ini juga mengatakan, sudah selayaknya memang
petugas TNI-Polri yang tidak mengenal lelah dalam menjaga Pemilu ini mendapatkan perhatian dengan
dilakuklan pengecekan kesehatan secara gratis.
“Kita ketahui bahwa kerja mereka tanpa mengenal lelah demi Pemilu yang aman dan damai. Sudah
sepantasnya diberikan vitamin demi menjaga kebugaran tubuhnya, sehingga dapat terus menjalankan
tugasnya sebagai abdi negara,” katanya.
Ia pun berharap, pasca pemilu 2019 ini, tidak terjadi hal-hal yang dapat memecah belah Negara kesatuan
Republik Indonesai (NKRI) hanya gara-gara beda pilihan.
“Tentu kita berharap, keamanan dan ketertiban selalu terjaga hingga nanti hasil yang dikeluarkan KPU.
Jangan sampai terjadi perpecahan antar sesama. Mari kita sama-sama menjaga negara kedamaian di negara
yang kita cintai ini,” pungkasnya. (*)