MELAWI, SKR.COM – Pemerintah kabupaten Melawi melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Melawi akan melakukan relokasi Sekolah Dasar Negeri 5 dan Sekolah Dasar negeri 11 Nanga Pinoh yang saat ini berada di Pasar sayur Markawan Nanga Pinoh. Lokasi untuk pembangunan tersebutpun sudah ditinjau oleh Bupati Melawi bersama tim Disdikbud Melawi.
Kepala Disdikbud Melawi, Joko Wahyono mengatakan, Perencanaaan pembangunan tersebut sudah dilaksanakan di tahun 2017 ini, bahkan RAB dan Gambarnya sedang dalam proses. Sementara untuk pelaksanaannya direncanakan di tahun 2018.
“Seandainya ada dana atau biaya di tahun 2018, maka akan kita laksanakan di tahun 2018. Kemudian, untuk tipe sekolah ini nantinya, karena SD 5 dan 11 ini masih gabung menjadi satu sekolah, maka masih masuk kategori tipe menengah,” kata Joko ditemui di sela-sela peninjauan lokasi, belum lama ini.
Kemudian, lanjutnya, sekolah ini nantinya terdiri dari 12 ruang kelas, satu perpustakaan, satu ruang kantor, kemudian toilet siswa dan toilet guru serta yang lainnya.
“Diperkirakan akan menelan biaya kurang lebih sebanyak Rp. 6 Milyaran,” paparnya.
Joko menjelaskan alasan mengapa kedua sekolah tersebut akan dipindahkan, karena lingkungannya berada disebelah pasar. Yang mana dari segi kesehatan lingkungan dan udara, sangat tidak baik dan tidak sehat.
Menurutnya, banyak limbah yang mengalir dari pasar sayur, pasar daging dan ikan. Membuat kedua sekolah tersebut harus dipindahkan. Disisi lain, dilokasi bangunan sekolah yang masih digunakan sekarang ini juga akan dibangun pengembangan pasar oleh pemerintah Melawi.
“Dilokasi yang sekarang ini layaknya memang untuk pasar. Sehingga kedua sekolah itu harus di recroping dan direlokasi. Sebagaimana yang telah ditunjuk Bupati Melawi, lokasi yang baru di seputaran stadion MTQ lama di Desa Kenual. Saya rasa akan lebih bagus dari segi bangunan dan lingkungan yang sehat. Kemudian dari segi lapangan untuk bermain juga luas,” paparnya.
Joko mengatakan, lokasi pembangunan sekolah tersebut nantinya berada di sudut samping kanan sekali dari bagian stadion tersebut. Sehingga pembangunan sekolah itu nantinya tidak akan menganggu fungsi dari stadion itu.
“Stadion tetap stadion, posisi bangunannya berada di pinggir sekali di seputaran stadion,” katanya.
Sementara itu, Bupati Melawi ketika ingin diawawancarai, mengatakan terkait pembangunan tersebut belum mau untuk berkomentar. “Nanti saja tunggu proses pembangunannya sudah berjalan dan sudah Nampak rangkanya. Untuk sekarang belum dulu,” jawabnya singkat. (Edi)