Disdukcapil Lakukan Pemuktahiran Data

Rakoor Disdukcapil bersama para camat yang dilaaksanakan di ruang pertemuan Disdukcapil

MELAWI, SKR.COM – Menjelang pelaksanaan Pemilu 2018, Dinas Kependudukan dan catatan Sipil (Disdukpil) Kabupaten Melawi melakukan Rapat Koordinator (Rakoor) dengan para camat se Kabupaten Melawi, Senin (25/9) di Tempat Pertemuan Disdukcapil Melawi.

Kepala Disdukcapil Melawi, Aci Evensius Ekeh mengatakan, dalam rapat koordinasi ini dilaakukan untuk menyamakan persepsi dan  memfalidasi data yang ada. Dengan begitu, nantinya data pemilih tidak bisa lagi dimainkan, karena datayang ada sekarang berdasarkan Nomor Indonek Kependudukan (NIK). Jadi ketika di cek tidak ada NIK, makatidak bisa milih.

“Untuk data Pemilu, nantinya kami memberikan data ke KPU pusat, kemudian pihak KPU pusat menyerahkan ke KPU daerah untuk dilakukan verifikasi. Ketika melakukan verifikasi ini, maka yang mati harus dicoret. Jangan sampai nanti yang mati pun diundang, jadi validasi data ini sangat penting,” ungkapnya.

Lebihlanjut Aci mengatakan, untuk kita ketahui bersama, data penduduk sudah wajib rekam atau memiliki KTP-el yaitu sebesar  164.339 orang. Namun dari data yang dimiliki Disdukcapil yang sudah 105 penduduk yang sudahmemiliki KTP-el dan sekitar 58.970 penduduk yang masih belum rekam atau memilikiKTP-el. “Berarti masih 30 persen penduduk Melawi belum memiliki KTP-el atau belum melakukan perekaman,” terangnya.

Sementara itu, Bupati Melawi, Panji mengatakan, pemuktahiran data ini memang sangat mutlak berkaitan dengan data Pilkada 2018, terkait dengan Pileg 2019. Serta terkait dengan macam-macam yang berkaitan dengan macam macam pelayanan sosial kemasyarakatan.

“Tanpa data yang baik dan benar, pembangunan ini sulit untuk dilaksanakan. Semua pelayanan sosial tidak ada yang tidak berangkat dari data,basis semua perencanaan pembangunan kita adalah data. Maka data ini tidak hanya untuk pelayanan satu sisi saja, tetapi semua sisi menggunakan data,” paparnya.

Untuk itu, kata Panji, Disdukcapil harus benar-benar melaksanakan fungsinya, kita sangat mendukung dan memb eri support.

“Jangan banyak mengeluh, tetapi juga kerja. Mengeluh jika ada permasalahanmaka akan kita upayakan. Apa yang bisa kita tunda, maka kita tunda. Jika untuk kerja harus kita kerjakan,” paparnya.

Panji mengatakan, Pemerintah akan merasa puas apabila pelayanan terbaik, data juga terbaik. Ada kebahagiaan tersendirilah, jika berhasil dan sukses.

“Namun jangan semua pekerjaan itu dinilai dengan uang, kita bekerja juga harus ikhlas. Saya juga minta masyarakat harus memberikan dukungan, jangan rugi jika memberikan data kependudukan,” pintanya. (Edi)

Posting Terkait