MELAWI, SKR.COM – Bencana banjir yang melanda Kecamatan Sayan, Tanah Pinoh (Kota Baru) dan Sokan hingga membuat banyak kerugian yang dialami masyarakat, karena perumahan yang tenggelam, infrastruktur yang rusak diterjang banjir membuat keprihatinan warga Melawi lainya.
Menyikapi hal tersebut, Lembaga Coy Indonesia Protokol (CIP) dan Kelompok Pecinta Alam Ulu Aik (Kepuak) membuka posko peduli korban banjir.
Ketua Panitia Posko, Ifan Wahyudi mengatakan, posko tersebut dibuka di bundangan jalan Kota Bau Kilometer 2 Nanga Pinoh. Dimana Posko tersebut menerima pakaian layak pakai, serta sumbangan uang dan yang lainnya. Yang mana nantinya akan disalurkan kepada korban banjir yang membutuhkan di tiga kecamatan itu.
“Rencananya posko itu akan dibuka sekitar satu minggu. Dimana aksi peduli korban banjir itu nantinya, akan mengumpulkan dana di jalanan sekitar bundaran. Ini bentuk rasa kepedulian kita semua untuk korban banjir,” ungkapnya.
Pria yang akrab disapa Ogut ini juga mengatakan, dengan membuka posko peduli korban banjir, maka pihak-pihak yang ingin menyumbangkan dan ingin berbagai kepada korban banjir bisa menyalurkan melalui posko ini.
“Posko ini sebagai media untuk untuk menyalurkan bantuan. Jadi yang ingin menyumbangkan pakaian layak pakai, dan benda yang bermanfaat lainnya bisa mengantarkan ke posko,” ucapnya.
Ogut juga mengajak, seluruh masyarakat Melawi, mari berbagi. Sisihkan sedikit harta anda untuk kepedulian kepada saudara-saudara yang menjadi korban banjir.
“Dengan berbagai sedikit menyisihkan rejeki kita, tidak mengurangi harta yang dimiliki. Karena tuhan akan membalasnya lebih banyak lagi,” paparnya.
Ogut jug menyampaikan, jika ada organisasi yang ingin bergabung membantu menggalang dana silahkan bergabung.
“Kami juga mengajak organisasi lain, agar bisa bergabung ikut berpartisipasi menggalang dana,” ajaknya.
Informasi yang didapatinya, tambah Ogut, kondisi banjir sudah mulai surut. Namun akibat banjir tersebut, banyak warga yang mengalami kerugian secara material.
“Tidak hanya itu, infrastruktur jalan dan jembatan juga banyak yang rusak,” paparnya. (Irawan)