MELAWI, SKR.COM – Rapat internal DPRD Melawi tentang Persetujuan DPRD Melawi Terhadap Usulan Rencana Pinjaman Daerah Jangka Menengah Pemkab Melawi, akan dilaksanakan pada awal Bulan Januari 2017.
Sebelumnya sempat akan dilaksanakan rapat internal yang dilakukan belum lama ini, namun terpaksa ditnda karena sejumlah anggota DPRD Melawi tidak menghadiri sidang atau tidak kuorum. Pada saat sidang yang dipimpin Ketua DPRD Melawi Abang Tajudin itu, anggota dewan yang hadir hanya 15 orang dari 30 orang anggota DPRD Melawi.
Ketua DPRD Melawi, Abang Tajudin saat dikonfirmasi mengungkapkan, terkait penundaan sidang persetujuan Pinjaman Daerah itu, memang diakibatkan karena sidang tidak kuorum, sehingga keputusan tidak dapat diputuskan.
“Saya yakin kawan-kawan anggota dewan yang tak menghadiri sidang paripurna internal saat ini bukan karena aksi penolakan tentang Pinjaman Daerah, tetapi seperti anggota yang beragama Kristen juga masih suasana natalan saat ini,” ujar Tajudin.
Dikatakan Tajudin, Pemkab Melawi mengusulkan ke DPRD Melawi rencana Pinjaman Daerah Jangka Menengah sebesar Rp 85 milyar ditambah dengan bunga dan biaya administrasi dengan masa pengembalian pinjaman selama 4 tahun anggaran, yakni anggaran tahun 2017-2020.
Tajudin menjelaskan, pinjaman daerah tersebut diperuntukkan untuk pembangunan 3 jembatan yakni, Jembatan Sungai Melawi II sebesar Rp 57.107.400.000, Jembatan Sungai Pinoh di Kota Baru Rp 16.770.200.000 dan Jembatan Sungai Belimbing di Nanga Kebrak Rp 11.072.200.00.
“Kita jelas mendukung Pinjaman Daerah ini, mengingat peruntukan dana yang dikucurkan untuk membangun infrastruktur yang sangat dibutuhkan masyarakat. Kita mendukung adanya pembangunan. Walaupun melunasinya mesti bertahun-tahun lamanya, dan mengurangi nilai fostur APBD Melawi mulai tahun 2017, karena harus dipotong untuk nyicil Pinjaman daerah itu,” ungkapnya.
Diungkapkan Tajudin, peminjaman uang tersebut untuk kepentingan rakyat untuk menikmati percepatan pembangunan Infrastuktur di daerah ini. Dia juga berharap nanti kepada Pemkab Melawi, agar Pinjaman Daerah benar-benar dimanfaatkan untuk membangun infrastruktur sesuai rencana.
“Pada intinya Anggota DPRD Melawi mendukung rencana Pinjaman Daerah ini, awal Bulan Januari 2017 akan diputuskan. Saya yakin tak ada penolakan lah dari kawan-kawan anggota dewan rencana Pinjaman daerah ini,” tandasnya. (Irawan)