SINTANG, SKR – Di Kecamatan Kelam Permai, pernah ada konsep wisata terintegrasi yakni Bukit Kelam, Bukit Luit dan Bukit Rentap atau Kelutap. Konsep pengembangan wisata ini sudah digaungkan sejak lama, dan hingga saat ini terus digaungkan lagi untuk dioptimalisasi.
Menyikapi optimalisasi potensi Kelutap, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Toni memberikan tanggapannya. Secara tegas ia menyatakan sangat mendukung optimalisasi potensi pariwisata tersebut. Karena jika dikelola maksimal maka akan mendatangkan banyak manfaat, baik bagi masyarakat maupun pemerintah.
“Agar potensi wisata ini bisa dimanfaatkan dengan maksimal tentu diperlukan daya dukung yang baik dari semua elemen. Termasuk juga penyiapan sarana, salah satunya akses jalan yang lancar. Jalan rusak diperbaiki demi kenyamanan wisatawan,” ujarnya.
Berkaitan dengan potensi wisata Bukit Kelam, tegas Toni, tentunya tidak diragukan lagi karena merupakan ikon Sintang. Sebab selain punya pemandangan yang indah serta merupakan salah satu batu monolit terbesar di dunia, Bukit Kelam sudah dibenahi untuk mengakomodasi pendakian bagi para pecinta adrenalin.
“Seperti yang kita tahu bersama bahwa untuk naik ke Puncak Kelam sarananya sudah baik, safety dan juga ada pendamping atau guide. Ini tentunya jadi daya tarik sendiri. Kalau Bukit Kelam bisa dibenahi, saya yakin Bukit Luit dan Bukit Rental juga punya peluang yang sama. Memang perlu waktu dan bertahap serta harus ada komitmen bersama,” tegasnya.
Bupati Sintang Jarot Winarno menyampaikan membicarakan interkoneksi kawasan hutan Negara dan kawasan Kelutap sungguh rumit. “di Merpak ada hutan desa, di Ensaid Panjang ada rumah betang serta hutan alamnya kita jaga. Disana sangat indah, dengan adanya taman wisata alam, hutan desa dan bukit kelam. Jadi interkoneksi ini tidak mudah” terang Bupati Sintang.
“kita sudah melakukan diskusi yang sangat panjang untuk mendesain Bukit Kelam untuk dijadikan kawasan wisata. Hari ini kita diskusi untuk interkoneksi hutan Negara dan kawasan Klutap. Kita diskusi dengan data yang ada untuk bisa menyusun perencanaan yang baik. inilah cita cita Bupati Sintang Simon Djalil saat itu dengan penyebutan Kawasan Klutap. Silakan diskusi, meskipun tidak mudah tapi kita terus mencoba mencari interkoneksi. Semuanya demi masyarakat Ensaid, Merpak, Kebong, Kluit, Klutap dan Kelam. Mudah-mudahan berhasil” terang Bupati Sintang.