Kodim Ketapang Upayakan Pelestarian Olahraga Menyumpit

KETAPANG, SKR.COM – Dalam rangka kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) Kreatif, Kodim 1203/Ketapang bekerjasama dengan Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Ketapang menggelar Lomba Sumpit Dandim Cup Tahun 2019. Lomba ini adalah salah satu upaya Kodim untuk melestarikan olahraga tradisional serta meningkatkan dan mewujudkan persatuan dan kesatuan melalui olahraga, yang dilaksanakan di Makodim 1203/Ketapang yang dibuka langsung oleh Bupati Ketapang, Martin Rantan, Sabtu (21/9/19)

Acara pembukaan dihadiri oleh Danrem 121/Abw, Brigjen TNI Bambang Trisnohadi, Wakil Bupati Ketapang, Drs.H.Suprapto, Kasi Intel Korem 121/Abw, Kolonel Inf Trijoko Adiwiyono, Dandim 1203/Ketapang, Letkol Kav Jami’an, S.IP., Sekda Ketapang, H Farhan, SE, M.Si, Asisten 2 Pemda Ketapang, Edi Junaidi,Sos, Asisten 1 Pemda Ketapang, Heronimos Tanam, Plt. Kadispora Ketapang, Setio Hadi Purwo serta Ketua KONI Ketapang, Abdul.

Lomba menyumpit kali ini diikuti sebanyak 137 peserta yang berasal dari wilayah Kab. Ketapang dan Kab. Kayong Utara. Adapun tema kegiatan, ‘Melalui Komunikasi Sosial (Komsos) Kreatif Kita tingkatkan rasa cinta tanah air, wawasan kebangsaaan dan kesadaran berbangsa dan bernegara serta menjaga dan mempertahankan kedaulatan NKRI’.

Dandim 1203/Ketapang, Letkol Kav Jami’an, S.IP., dalam sambutannya mengapresiasi serta bangga dengan banyaknya peserta yang berminat serta antusias mengikuti lomba menyumpit Dandim Cup.

“Awalnya kami agak pesimis karena persiapan sangat terbatas karena terkendala karhutla yang cukup membuat kami bekerja dengan ektra, ternyata peminat lomba menyumpit sangat banyak,” katanya.

Lanjut Dandim 1203/Ketapang mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada Pemda Kab. Ketapang dan Dispora Ketapang atas kerjasamanya sehingga kegiatan tersebut bisa terselenggara sesuai yang telah direncanakan.

Dandim 1203/Ketapang berpesan kepada para seluruh peserta lomba agar menjaga faktor keamanan serta menjunjung tinggi semangat sportifitas. Kepada masyarakat Ketapang dan Kayong Utara dirinya berpesan untuk tidak ada lagi yang membakar lahan.

“Mari kita lebih bijak lagi untuk tidak melakukan aktivitas – aktivitas pembakaran lahan yang bisa menyebabkan kabut asap yang saat ini dampaknya sangat kita rasakan dan merugikan kita semua,” pesannya mengakhiri. (Tpr)

Posting Terkait