DEDAI, SKR.COM – Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno , M. Med .PH menghadiri acara Deklarasi Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan di Desa Menaong, Kecamatan Dedai, Kamis (19/03/2020).
Dalam sambutannya Bupati Sintang, Jarot Winarno mengatakan menambahkan bahwa, menjaga kesehatan lingkungan itu sangat penting, sanitasi total juga membawa hal yang sangat positif bagi kita, contohnya adalah dengan tidak membuang air besar sembarangan, cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan sesuatu, menyimpan makanan ditempat yang benar terutama air minum, terus membuang sampah pada tempatnya, serta membuang limbah kesaluran, kata Jarot.
Selain itu Jarot juga menyampaikan bagaimana cara mencegah penyakit infeksi usus yang masuk kedalam tubuh. “Jika kita buang air besar sembarangan, dihinggapi oleh lalat, setelah itu lalat datang dan hinggap dimakanan kita kuman dibawa kemana-mana tanpa kita sadari lalu dimakan oleh kita, usus yang akan sibuk mengelola dan membunuh kuman tersebut” pungkas Jarot.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang yang diwakili oleh Benny Enos, S. I. Kom, M.A.P mengatakan ODF adalah salah satu program pemerintahan pusat kususnya kemenkes melalui sanitasi.
“salah satu program dari pemerintah adalah tidak buang air besar sembarangan, karena hal ini sangat penting agar tidak terjadi penyebaran dari berbagai penyakit yang dapat ditularkan baik dari kotoran itu sendiri maupun dari unsur lain” ujarnya.
Benny juga menyarankan bahwa betapa pentingnya toilet pribadi dirumah masing-masing, saran saya satu rumah memiliki satu WC, bahkan satu rumah memiliki lebih dari satu WC itu lebih baik lagi, kata Benny.
Lanjut Benny, satu hal lagi agar jangan lupa mencuci tangan sebelum maupun sesudah melakukan aktifitas, harapnya.
Kepala Desa Menaong Kirensius Munda menjelaskan bahwa Desa ini merupakan desa yang memiliki berbagai etnis suku dan kekayaan alam.
“kita hidup saling menghargai dan saling menghormati sebab di Desa ini tidak hanya terdiri dari satu suku, Menaung juga memiliki sumber air bersih yang mengalir dari bukit mangat yang bahkan mungkin lebih bersih dari air PDAM” kata Munda.
Masih kata Munda, penerapan desa ODF ini sudah diwacanakan dari tahun 2018 lalu “kita sudah menganggarkan sebanyak 100 kloset untuk setiap rumah yang belum mempunyai kloset, kloset yang rusak disetiap rumah juga sudah kita data, namun terkendala oleh dana , hingga pada tahun 2019 kita mendata lagi dan bekerjasama dengan puskesmas Emparu agar Desa Menaong sebagai desa ODF”. (*)