MELAWI, SKR.COM – Sebanyak 30 Anggta DPRD Melawi baru saja dilantik Senin lalu (9/9). Dari 30 anggota tersebut, 14 diantaranya adalah Anggota DPRD Baru dan beberapa diantaranya masih berusia muda. Banyak harapan masyarakat pada para wakil rakyat tersebut.
Seperti yang diharapkan Ketua Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda (Hipmi) Kabupaten Melawi, Kusmas Hadi Saputra. Ia mendambakan para wakkil rakyat yang tegas dan menjalankan tugas dan fungsinya sesuai aturan yang berlaku.
“Kita berharap anggota DPRD yang barusan dilantik tidak melempem. Menjadi anggota DPRD yang menjalankan tugas sebagaimana fugsinya. Kemudian menampung aspirasi masyarakat dengan tidak pandang bulu,” ungkapnya saat ditemui, Selasa (10/9).
Lebih lanjut Ia mengatakan, DPRD harus menjalankan tugas dan fungsinya dengan tegas serta selalu transparan dengan masyarakat. mengatakan yang salah adalah salah dan tegas dalam hal yang benar.
“Jangan melempem dan jangan hanya bisa mengangguk. Harus tegas dalam menjalankan tugas, terlebih dalam membela masyarakat. karena Anggota DPRD dilantik merupakan perwakilan rakyat,” ucapnya.
Wakil rakyat yang baru di lantik bisa membawa angin segar bagi perubahan daerah sekaligus menjadi corong utama aspirasi masyarakat. Betul-betul menjalankan tugas sebagai penyambung lidah dan tidak mengabaikan aspirasi masyarakat.
“Harus bisa tampil berbeda dan lebih berani memperjuangkan aspirasi masyarakat. Mereka bisa segera memulai untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, khususnya di daerah pemilihan. Sebab, sejak dilantik hari ini, masyarakat sudah akan mulai mencatat kinerja mereka selama lima tahun. Baik, buruknya kinerja itu, lima tahun lagi masyarakat akan menunggu untuk menjatuhkan vonis atas rekam jejak yang mereka torehkan selama lima tahun. Bahkan, kedatangan para politisi ini seharusnya bisa menyuntikkan semangat dan atmosfir baru. Kami harapkan anggota dewan yang baru dilantik akan membawa energi positif bagi perkembangan Melawi lima tahun kedepan,” pungkasnya.
Terpisah, tokoh muda Melawi, Bambang Setiawan menilai tugas dewan kedepan semakin berat tantangannya. Apalagi mengingat DPRD Melawi Periode 2019-2024 diisi banyak orang orang muda.
“Secara pengalaman perlu jam terbang yang banyak untuk mengurus masyarakat dengan persoalan masyarakat yang sedemikian kompleks,” ujarnya.
Bambang pun menekankan Sense of crisis, dewan baru ini harus tinggi. Begitu pula dengan rasa empati terhadap persoalan masyarakat. Dengan kondisi ekonomi yang dirasa saat ini semakin memburuk, para legislator Melawi dituntut mampu memberikan solusi melalui kebijakan-kebijakan kedewanan.
“Tantangan kedua, anggota DPRD harus menyikapi pembahasan APBD dengan serius. Harus dikesampingkan persoalan yang menyangkut kepentingan pribadi, kelompok dan partai. Harus mengedepankan nkepentingan yang masyarakat,” katanya.
Persoalan keterlambatan pembahasan APBD, kata Dia, jangan kembali berlarut larut seperti dulu. Karena keterlambatan APBD berdampak pada masyarakat juga.
“Tujuan APBD kan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kalau berlarut larut tentu berdampak juga pada masyarakat,” katanya.
Tantangan ketiga lanjut Bambang, diperiode sebelumnya komunikasi legislatif dan eksekutif tidak berjalan dengan baik. Padahal Pemda terdiri dari Kepala Daerah dan DPRD. “Kita berharap dengan dewan baru dengan orang muda dan semangat baru bisa mengubah komunikasi yang mandek antara legislatif dan eksekutif. Harapannya kedepan, dengan terpilih dan dilantiknya DPRD yang baru bisa membawa angin segar perubahan bagi masyarakat Melawi,” katanya.
Bambang pun berharap DPRD Melawi periode 2019-2024 mampu menghasilkan keputusan yang bermanfaat bagi masyarakat Melawi secara umum, bukan hanya bagi segelintir kelompok saja.
“Jadikan jabatan sebagai ibadah dan amanah yang harus kita pertanggungjawabkan pada Allah, Tuhan yang Maha Esa,” pungkasnya. (DI)