SINTANG, SKR – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Jeffray Edward mengungkapkan bahwa masyarakat mengharapkan ada perbaikan terhadap kondisi kompleks rumah Betang Jerora Satu ini. Mengingat saat ini halaman Rumah Betang belum disemen. Akibatnya ketika hujan menjadi berlumpur. Kondisi ini bahkan terjadi ketika gawai dayak sedang berlangsung di rumah betang Jerora Satu.
“Halaman misalnya diharapkan bisa diperbaiki. Kami berterima kasih atas dukungan Pemkab Sintang, aparat Polres Sintang dan anggota TNI. Lalu lintas dan pengamanan memerlukan penanganan khusus” kata Jeffray Edward.
Jeffray yang juga Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sintang ini menambahkan bahwa DAD terus memantau pelaksanaan Gawai Dayak Tahun 2022. “persiapan sangat singkat, hanya 2 minggu namun bisa dilaksanakan dengan baik. Semua kegiatan bisa dilaksanakan secara aman dan tertib. Masyarakat juga menyambut gawai dengan semangat. Ada banyak masukan dan Evaluasi yang disampaikan” terang Jeffray Edward
“Ada kegiatan dan perlombaan yang kami kurangi. Ada permintaan masyarakat untuk membuat lomba lain, namun kami memutuskan membatasi perlombaan. Panitia sudah bekerja maksimal dan banyak pihak terlibat” tambah Jeffray Edward
Ia mengatakan, selama 3 malam Gawai Dayak berlaku, lalu lintas sangat macet menandakan antusiasme masyarakat akan Gawai Dayak “Terima kasih kepada seluruh artis pendukung dan Pak Lasarus yang sudah mendukung kegiatan ini. Lapak-lapak juga mengakui sangat untung, sehingga penataan lokasi ini kedepan sangat penting” tambah Jeffray Edward.
“Bahkan ada permintaan agar waktunya ditambah, kami memutuskan harus selesai malam ini. Besok tidak ada kegiatan lagi,” kata Jeffray Edward
Bupati Sintang Jarot Winarno mengatakan bahwa Rumah Betang Jerora Satu ini belum selesai. “Tahun ini di APBD Perubahan saya anggarkan untuk penataan halaman dan fasilitas lainnya,” jelasnya.