SINTANG, SKR – Kabupaten Sintang masih dihadapkan pada masalah listrik yang belum merata. Jangankan di daerah pedalaman. Di Kecamatan Sintang saja masih ada beberapa desa pesisir yang belum mendapatkan listrik negara.
Kondisi ini diakui Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sintang Welbertus. Ia mengatakan sangat miris jika melihat fakta masih banyak desa belum teraliri listrik. Oleh karena itu, sebagai wakil rakyat dirinya terus mendorong pihak terkait dalam hal ini PLN agar bisa memenuhi harapan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan listrik Negara.
Karena, kata Welbetus, kasihan masyarakat yang belum menikmati listrik. Saat daerah lain terang benderang, kampung mereka masih gelap gulita. Semoga PLN bisa merealisasikan mimpi masyarakat pesisir untuk mendapatkan penerangan. “Harapan kita semua desa di Kabupaten Sintang menikmati listrik negara. Bukan hanya di kota kecamatan atau desa-desa yang dekat instalasi listrik negara. Tapi juga hingga perbatasan, pelosok dan tempat-tempat terisolir lainnya,” harap Welbertus.
Ia mengatakan, ketika listrik masuk di desa pastinya akan disambut dengan riang gembira. Bagi masyarakat, masuknya listrik ke desa akan membuat beban sedikit berkurang. Mengingat, penerangan memanfaatkan generator set (genset) yang mereka gunakan saat ini, memerlukan biaya tidak sedikit dan sangat menguras kantong. Kalau tidak punya genset, mungkin bisa ditangani dengan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atau panel surya. Tapi sekali lagi, harga panel surya juga tidak murah. Harapannya, tentu saja berharap dengan bantuan panel surya dari pemerintah.
“Mudah-mudahan ada bantuan itu. Soal listrik, saya paham masalah kelistrikan bukanlah dibawah kendali pemerintah kabupaten. Mengingat PLN merupakan lembaga yang berada dalam kewenangan pemerintah pusat. Oleh karena itu kami selalu mendorong agar PLN agar mewujudkan listrik hingga ke desa-desa. Agar semuanya bisa dinikmati secara merata hingga pedalaman,” harapnya lagi.