SINTANG, SKR – Kebakaran di Jalan Bintara Sungai Mawang yang terjadi Sabtu 11 Juni 2022 menimpa rumah milik H. Anwar, Jalaludin (rumah kosong) dan Ny. Zulaiha. Penyebab kebakaran diduga karena arus pendek listrik. Berdasarkan informasi dari Damkar Sintang, mereka menerima informasi musibah kebakaran pukul 15.15 WIB. Tim pemadam langsung bergegas ke lokasi, pemadaman sesai pukul 17.30 WIB. Musibah kebakaran yang menghanguskan tiga unit rumah warga di Sungai Mawang, Kelurahan Mekar Karya Kecamatan Sintang, memantik banyak warga bersolidaritas untuk membantu para korban. Tak sedikit warga yang menyumbang bahan makanan, pakaian layak hingga kebutuhan bayi seperti popok maupun susu formula. Ada juga yang berisiatif menyumbang materi hingga menggalang donasi dari warga. Baik itu donasi melaui WhatsApp Group (WAG) maupun terjun langsung ke lapangan. Tak ketinggalan, warga setempat berinisiatif membuat posko untuk menampung bantuan korban kebakaran.
Aksi solidaritas warga untuk membantu korban kebakaran dipuji dan mendapat apresiasi dari Anggota DPRD Sintang, Gulam Raziq. Politisi muda dari dapil Sintang Kota ini menyebut, aksi solidaritas warga sangat membantu para korban kebakaran yang sedang tertimpa musibah. Karena korban kebakaran tidak mampu menyelamatkan harta benda mereka akibat musibah itu. Yang tersisa hanya baju di badan saja. Aksi solidaritas warga Sintang yang peduli untuk membantu sesama sangat luar biasa. Masyarakat sangat kompak dan cepat sekali merespon adanya musibah ini dengan langsung memberikan bantuan pada para korban.
Raziq sendiri juga turun langsung ke lapangan untuk memberikan dukungan moral sekaligus memberikan bantuan. Ia juga melihat sendiri kekompakan warga dalam membantu sesama, khususnya korban kebakaran di Sungai Mawang yang baru saja terjadi. Makanya ia berharap kekompakan warga dalam bersolidaritas untuk membantu sesama selama selalu terjaga. Sehingga ketika ada warga lain yang membutuhkan, bisa langsung dibantu. Karena pada hakikatnya manusia tidak bisa hidup sendiri dan selalu membutuhkan kehadiran orang lain. Apalagi jika mengalami musibah, kesusahan maupun dalam banyak hal lainnya.