MELAWI, SKR.COM – Penggalangan dana yang dilakukan Aliansi Masyarakat Melawi Peduli Rohingya yang terdiri dari berbagai organisasi kepemudaan dan organisasi masyarakat pada Minggu lalu di Tugu Juang Nanga Pinoh, membuahkan hasil. Dana tersebut telah ditransfer lansung ke rekening Aksi Cepat Tanggap (ACT).
“Alhamdulillah, hasil penggalangan dana dari pengguna jalan pada Minggu lalu di Tugu Juang Nanga Pinoh, mencapai Rp. 10.534.600. Kami sangat berterimakasih kepada masyarakat Melawi yang sudah berpartisipasi membantu saudara-saudara kita di Rohingya,” kata Taufik, salah seorang pemuda penggerak Aliansi Melawi peduli Rohingya, Rabu (13/9) kemarin.
Lebih lanjut Taufik mengatakan, kita berharap bantuan masyarakat melawi tidak hanya sampai disitu saja. Namun bisa terus menyisihkan sebagain rezeki untuk saudara-saudara di Rohingya yang tertindas dan terbantai oleh etnis Myanmar serta militer Myanmar.
“Jika yang ingin mentransfeer secara lansung juga bisa disampaikan ke rekening ACT dengan nomor rekening 7068548181 melalui Bank Mandiri Syariah. Saya terus mengajak saudara-saudara kita di melawi untuk terus berpartisipasi menolong saudara Rohingya,” paparnya.
Sebelumnya, pada Minggu lalu gabungan orgaanisasi masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakaat Melawi Peduli Rohingya melakukan orasi mengecam keras tindak kekerasan yang dilakukan militer Myanmar terhadap masyarakat Muslim Rohingya. Kegiatan tersebut juga dilakukan dengan penggalangan dana.
Pada kesempatan itu, kordinator Aliansi Masyarakay Melawi Peduli Rohingya,Ari Saprianto, menyampaikan pernyataan sikapnya, kekerasan yang dilakukan Ekstrimis Budha dan Militer Myanmar terhadap Rohingya di Rhakine State merupakan tindakan yang sangat tidak berprikemanusiaan dan merupakan pelanggaran HAM berat yang tidak bisa dibenarkan oleh agama, Negara maupun dunia.
“Hal tersebut merupakan sebuah konflik yangmenimbulkan banyak korban masyarakat sipil, ibu-ibu dan anak-anak kecil yang tak berdosa. Sampai hari ini ratusan orang telah meninggal dan ratusan ribu lainnya mengungsi untuk menghindari pembataian yang dilakukan ekstrimi biksu dan milter Myanmar. Hal tersebut sudah semestinya menjadi perhatian dan kepedulian masyarakat dunia. Maka dari itu kami atas nama Aliansi Masyarakat Melawi peduli Rohingya memberikan pernyataan sikap,” ungkapnya.
Item- item pernyataan sikap tersebut yakni, mengutuk segala bentuk kekerasan yang dilakukan eekstrimis biksu dan militer Myanmar terhadap etnis Rohingya. Mendesak pemerintah Republik Indonesia untuk mengusir Dubes Myanmar sebagai bentuk protes. Meminta pemerintah Indonesia untuk menampung pengungsi Rohingya.
“Kemudian kami menghimbau kepada seluruh umat beragama di Indonesia khususnya di Melawi, untuk mendoakan dan mendonasikan sebagian rezeki untuk membantu saudara-saudara di Myanmar. Kami mengajak kepada seluruh umat beragama di Indonesia untuk memelihara dan menjaga kerukunan umat beragama,” pungkasnya. (Edi)