SINTANG, SKR – Ketua Komisi B DPRD Sintang, Hikman Sudirman turut turut mengomentari tingginya kasus Demam Berdarah (DBD) di Kabupaten Sintang. Terlebih kasus DBD telah merenggut nyawa 8 warga Sintang, bahkan banyak diantaranya adalah anak-anak.
“Saya sangat prihatin dengan kondisi DBD di Kabupaten Sintang. Apalagi, beberapa waktu lalu ada lagi pelajar Sekolah Dasar (SD) yang meninggal karena DBD. Tinggginya kasus DBD ini harus jadi perhatian serius pemerintah daerah,” pinta Hikman Sudirman.
“Salah satu upaya untuk mencegah DBD bisa dengan melakukan pengasapan atau fogging. Makanya galakkan lagi pengasapan ke sekolah-sekolah, karena anak-anak sangat rentan dari gigitan nyamuk. Memang fogging baru bisa dilakukan setelah ada kasus. Tapi ada baiknya dilaksanakan, ini penting supaya masyarakat kita lebih tenang. Kita paham, fogging bukan satu-satunya langkah pencegahan, tapi setidaknya bisa membuhuh nyamuk,”’ katanya .
“Memang kita harus tetap memberikan pemahaman pada masyarakat mengenai upaya mencegah DBD yang bisa dilakukan. Bahwa fogging juga bukan satu-satunya cara untuk mencegah DBD. Karena selain melakukan fogging,masyarakat harus selalu menjaga kebersihan, baik di rumah pribadi maupun lingkungan masing-masing. Mengingat seperti yang kita ketahui bersama, DBD ini muncul karena gigitan nyamuk. Nyamuk ini muncul dari genangan atau air yang kotor. Makanya kalau ada air yang terbuka bersihkan saja, atau ditutup agar tidak jadi sarang nyamuk. Ini perlu dilakukan untuk mencegah DBD, semua pihak harus berperan. Tidak boleh hanya mengandalkan pemerintah dalam kondisi seperti ini. Karena yang punya lingkungan adalah kita sendiri, kita harus menjaga kebersihannnya untuk mencegah DBD ini,” pungkasnya.